Sony Tanggapi Microsoft Dengan Mengakuisisi Bungie

Dunia gaming tampaknya sedang panas. Ketika Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard, Sony ikut serta untuk mengikuti trend dengan membawa Bungie sebagai bagian dari perusahaan ini dengan nilai sekitar $3,6 miliar.

Bungie merupakan pencipta asli waralaba Halo (sejak berpisah dengan Microsoft) dan pengembang Destiny. Setelah disepakati, Bungie kini menjadi anak perusahaan independen dari Sony Interactive dengan dewan yang dipimpin oleh Pete Parsons, CEO Bungie yang ada, bersama dengan tim manajemen lainnya saat ini.

Baca juga : Synaptics Ungkap Docking WiFi 6E, Bisa Tangani Hingga Dual Monitor External 4K 60Hz Secara Nirkabel

Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan menjelaskan kepada komunitas bahwa Bungie akan tetap menjadi studio dan penerbit independen dan multi-platform. Bungie didirikan pada tahun 1991 dan diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2000, dilaporkan hanya beberapa hari sebelum Apple akan mengakuisisi studio, dan memposisikan ulang Halo: Combat Evolved sebagai judul peluncuran untuk Xbox.

Bungie has limitless potential to unite friends around the world.

We have found a partner in PlayStation that shares our dream and is committed to accelerating our creative vision of building generation-spanning entertainment.

Our journey begins today.https://t.co/PLuVn48zdy pic.twitter.com/kAhRbAg3vD

— Bungie (@Bungie) January 31, 2022

Perusahaan ini telah menerbitkan FAQ tentang masalah terkait akuisisi, mencatat bahwa rencananya untuk Destiny 2 – termasuk ekspansi The Witch Queen yang akan datang – tidak akan berubah sebagai akibat dari akuisisi. Tidak akan ada platform eksklusif, dan semua platform yang diumumkan sebelumnya akan tetap didukung.

Ini adalah akuisisi game besar ketiga di bulan Januari, setelah Take-Two Interactive membeli Zynga senilai $12,7 miliar dan pembelian Activision Blizzard senilai $68,7 miliar dari Microsoft. Kesepakatan Sony untuk Bungie mungkin sedikit lebih kecil dibandingkan dengan yang lain, tetapi bisa menjadi yang pertama dari yang akan datang.

Comments