Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal, Pahami Dulu Sebelum Membelinya

Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal, Pahami Dulu Sebelum Membelinya

Ketika bicara Pendingin CPU, AIO liquid cooler bisa jadi pilihan utama untuk pergi. Tapi, terkadang beberapa diantara pengguna belum terlalu paham mengenai hal tersebut. Untuk itulah, kali ini kami akan hadirkan sedikit tutorial tentang segala hal yang berkaitan dengan cpu cooler berbasis liquid.

Penasaran? Simak selengkapnya dibawah ini.

Baca juga : Cara Mudah Memindahkan Game Steam Tanpa Harus Donlot Ulang

Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal

1. Cara Kerja AIO Liquid Cooler

AIO liquid cooler itu ibarat paket simpel dibanding sistem custom watercooling secara keseluruhan yang cuman dipake buat ngedinginin prosesor secara efektif. CPU Cooler ini terdiri dari beberapa komponen yang perlu kalian pasang langsung tanpa proses extra tanpa perlu masang secara terpisah komponen lainnya dengan beberapa pilihan utama mulai dari pompa, radiator, tube, dan fan. Didalam radiator, ada cairan khusus yang jadi tulang punggung utama buat ngedinginin prosesor, secara teratur bolak-balik dari radiator ke pompa dan balik lagi lewat soft tube.

Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal

Pompa bakal nyedot air yang masih dingin dari radiator buat ngasi efek pendinginan pada prosesor, kemudian air yang udah panas dibawa ke radiator untuk didinginkan oleh fan kemudian balik ke pompa.

Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal

Kualitas komponen AIO bisa beda-beda dari setiap merk. Ada harga, ada rupa. Dan terkadang, ketika kalian pengen pilihan terbaik, maka harga tentu enggak datang dengan murah. Disisi lain, pilihan murah enggak selalu jelek, lebih ke arah penyesuian kebutuhan pengguna.

2. Varian AIO Liquid Cooler

AIO secara utuh punya kelas tersendiri buat menuhi varian kebutuhan user yang berbeda. Mudahnya sih kalian bisa liat dari panjang radiator yang ditawarin. Ukuran terkecil datang dengan panjang radiator 120mm, dengan sebuah fan yang bisa dipasang. Pilihan midrange bisa datang dengan ukuran radiator 240mm biasanya punya sepasang fan buat ngasi kinerja lebih optimal.

Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal

Sedangkan pilihan paling efektif bisa datang dengan panjang radiator mulai dari ukuran 280mm hingga 360mm. 280mm mungkin masih punya opsi dual cooling fan, cuman ukuran fan bisa lebih besar. Sedangkan opsi 360mm bisa ngasi pendinginan paling jitu dengan kehadiran triple fan.

Pada poin ini, kalian bisa milih AIO sesuai dengan kebutuhan. Pilihan paling kecil lebih ke opsi kasual user dengan sistem PC yang enggak terlalu menuntut, ataupun buat kebutuhan Overclocking prosesor yang enggak besar. Sedangkan midrange ke atas dengan fitur fan yang lebih banyak atau lebih besar bisa ngasi efektivitas terbaik buat jaga suhu CPU tetap dalam kondisi terbaiknya, bahkan mampu genjot overclocking lebih tinggi.

3. Positif & Minus AIO Liquid Cooler

Kemudian hadir pula pertanyaan lainnya, dampak terbesar apa sih yang bisa didapetin saat punya AIO liquid cooler? Sisi positif banyak, minusnya pun ada.

Ok, kita mulai dari sisi positifnya, dimana terkadang punya AIO bakal ngasih kebanggaan tersendiri buat PC builder. Pertama tentu saja estetika, dimana terkadang kehadiran AIO bisa bisa ngasih estetika jauh lebih berwarna buat rig PC itu sendiri, entah kehadiran RGB atau bentuk desain yang ditawarin, khususnya dibagian pompa.

Tips Memilih AIO Liquid Cooler Yang Ideal

Bonus besar lainnya saat punya AIO terkadang enggak terlalu berisik, lebih sunyi gitu. Apalagi jika kualitas fan sangat baik saat sedang bekerja tinggi. Jadi, terkadang ketika kalian sedang nyari AIO paling ideal, kalian perlu liat juga kualitas fan yang ditawarin.

Managemen kabel juga terliat lebih rapi, dan case terasa lebih luas, maupun airflow bisa terjaga dengan baik. Dan terakhir tentu saja performa, meskipun bisa relatif sih. Namun overall, kami rasa AIO bisa jaga suhu sedikit lebih baik dibanding Air Cooler jika ngeliat dari kualitas yang ditawarin. Tapi sekali lagi itu relatif, dan bergantung dengan opsi mana yang kalian bandingin.

Bagaimana dengan minusnya? Pertama harga, dimana AIO liquid cooler rata-rata punya harga yang jauh lebih mahal dibanding Air Cooler, yang bahkan bisa dua kali lipat dari nilainya. Jadi, ketika kalian pengen AIO Liquid cooler, apalagi yang terbaik, kalian perlu nyiapin budget yang enggak kecil.

Kemudian proses pemasangan, dimana masang AIO jauh lebih ribet dibanding Air Cooler, yang bahkan perlu waktu extra. Kalo Air Cooler simpel banget dan enggak butuh waktu lama. Beda halnya sama AIO, dimana kalian perlu nyiapin banyak hal, baca buku manual, ngatur kabel fan yang berbeda. Pokonya harus extra sabar deh saat mau masang AIO.

Dan terakhir adalah kebocoran, dimana ini bisa sangat berbahaya buat sistem, apalagi saat bekerja. Komponen PC lain bisa berimbas dan tentu bakal rusak. Jadi, milih AIO sebenernya enggak boleh sembarangan, liat kualitas yang ditawarin dan kepastian produsen ngasih segel ampuh buat ngejaga AIO dari kebocoran.

Kalo urusan ketahanan bisa relatif sih, dan AIO handal bisa bertahan cukup lama hingga 5 sd 7 tahun kedepan rata-rata.

Kesimpulan Awal

Gimana sejauh ini? udah bisa dimengerti? Kita harap sih begitu. Jadi, itu dia tutorial kami kali ini tentang AIO Liquid cooler. Meskipun enggak semua kami ungkap, yang pasti semoga bermanfaat ya!

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com