>

Hacker Pencipta Malware Mirai Botnet Kini Jadi Agen FBI

Hacker Pencipta Malware Mirai Botnet Kini Jadi Agen FBI

Selalu ada kesempatan kedua bagi penjahat untuk menjadi seseorang yang baik, dan hal tersebut juga berlaku pada 3 orang hacker ini. Paras Jha, Josiah White dan Dalton Norman yang menjadi otak utama dibalik penyerangan Mirai botnet tahun 2016 silam, kini bekerja dengan FBI dan bisa berperan penting dalam keamanan internet di negara Amerika (atau menjadi senjata rahasia mereka).

Ketiga anak laki-laki itu akan melakukan segala sesuatu yang diminta oleh FBI dan mungkin saja juga akan direkrut sebagai salah satu agen mereka. Ini tentu bisa menjadi sejarah baru bagi FBI, karena sebelumnya tidak ada satu pun dari para peretas “nakal” diajak untuk kerjasama.

Baca juga : Hacker Negeri Tiongkok Diduga Mampu Meretas & Mengendalikan Satelit

Apa Yang Kami tahu Tentang Mirai botnet & Aktor Dibelakangnya

Dulu, Mirai botnet menjadi fenomenal ketika menyerang internet dengan kejam, menjatuhkan Twitter, Netflix, dan Reddit. Dan sekarang, setelah pihak berwenang mengungkap bahwa ada 3 aktor utama dibalik Malware tersebut, yakni Paras Jha, Josiah White dan Dalton Norman,pihak FBI tampaknya sangat tertarik pada ketiga anak yang sangat muda ini, bahkan mereka juga belum mencapai usia 25 tahun.

FBI sebelumnya telah meminta agar hukuman mereka dimodifikasi untuk menghapus waktu penjara, dan lebih memilih untuk mereka dengan total waktu hingga 1000 jam. Dan setelah mereka puas dengan hasil kerja ketiga orang ini, FBI kini menambah 2500 jam layanan masyarakat yang melibatkan kerja lebih lanjut untuk institusi tersebut.

Ketiga hacker ini diduga juga ikut mengembangkan beberapa program utama yang dipekerjakan oleh penegak hukum. Salah satu yang paling signifikan adalah program yang dapat menganalisis dompet cryptocurrency dan memeriksa kunci pribadi, dimana ini memungkinkan agen penegak hukum untuk bisa lebih memahami teknologi saat berada di lapangan.

Mereka juga bisa melakukan kegiatan penyamaran, meretas kelompok tertentu atau peretas kriminal dan merekam bukti yang memberatkan. Daftar apa yang telah mereka lakukan terus dan terus berlanjut, apalagi mereka “sangat berdedikasi” untuk membantu.

Sebelumnya, ketiga hacker ini dihukum penjara hingga lima tahun plus tambahan denda sebesar $ 250.000 atau sekitar 3.7 miliar. Namun, FBI percaya bahwa sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh Mirai bukanlah niat mereka, melainkan hasil dari keluguan mereka dalam menjual kode Mirai. Itu, ditambah dengan fakta bahwa mereka telah membuktikan diri atas dedikasi yang mereka berikan kepada FBI, bahkan memenuhi syarat untuk membantu. Ini berarti FBI bisa meminta “pengurangan hukuman hingga 85%” dalam kalimat mereka.

Cerita ini mungkin bisa kita ambil hikmahnya, dimana kita terkadang bisa memberikan kesempatan kedua bagi para penjahat kriminal, khususnya dalam dunia Cyber agar bisa jauh lebih positif. Ini mungkin akan memberikan langkah yang jauh lebih efektif untuk menjadi senjata terbaru negara kita dalam upaya untuk menangani tantangan global internet secara luas maupun ancaman terbaru yang jauh lebih serius.

 Baca Juga :



Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com