Game Review : Assasin Creed Syndicate

Assassin Creed Syndicate adalah video Game action-adventure dunia yang terbuka dalam permainan sejarah yang dikembangkan oleh Ubisoft Quebec dan diterbitkan oleh Ubisoft . Game ini dirilis pada tanggal 23 Oktober , 2015, untuk PlayStation 4 dan Xbox One , dan akan dirilis pada 19 November , 2015, untuk Microsoft Windows .

Game ini merupakan seri kesembilan dalam Game seri Creed Assassin ‘s , dan penerus dari game Assassin Creed Unity pada tahun 2014 . Dengan settting tempat di London pada tahun 1868 selama Revolusi Industri , bercerita tentang dua kembar Yakub dan Evie Frye yang menavigasi koridor kejahatan terorganisir selama era Victoria dan melawan tatanan yang mapan , yang dikendalikan oleh Templar . Permainan ini mempertahankan orang ketiga mengenai eksplorasi seri ‘ dunia yang terbuka serta memperkenalkan sistem perjalanan baru dan pertempuran halus dan Stealth mekanik .

Game ini bercerita pada tahun 1868 , di ujung ekor dari Revolusi Industri , semua Assassin Brothehood diberantas semua di London , the twins Yakub ( Paul Amos ) dan Evie Frye ( Victoria Atkin ) yang sudah lama meninggalkan Crawley London ,tiba dikota tersebut dan menemukan sebuah kota yang dikendalikan oleh Templar , dengan kedua Gereja dan Monarki yang hilang kekuasaan mereka.

Dibesarkan sebagai Assassins mengikuti Creed , Jacob dan Evie kini berjuang dengan tujuan untuk mengambil kembali kota dari kontrol Templar dengan infiltrasi dan menyatukan kembali dunia kriminal London , dengan dibantu oleh tokoh-tokoh dari era seperti novelis Charles Dickens , ahli biologi Charles Darwin , penemu Alexander Graham Bell , pemikir politik Karl Marx , perawat Florence Nightingale , Duleep Singh ( yang maharajah terakhir dari Kekaisaran Sikh ) , Sersan Frederick Abberline dari Metropolitan Police Service ( dikenal untuk penyelidikan nya pada Jack the Ripper ) dan Ratu Victoria .

Assassin Creed Syndicate untuk pertama kalinya dalam seri game dimana pemain bisa bebas untuk beralih di antara dua protagonis yang berbeda . Hal ini juga termasuk untuk pemain utama dalam seri fitur protagonis perempuan yang dimainkan. Senjata utama The Assassins ‘kali ini meliputi buku-buku jari kuningan, revolver kompak, pedang tebu dan kukri yang melengkung seperti pisau tradisional Nepal dan pertempuran yang serba cepat dari sebelumnya dengan latency yang telah dipotong setengah dan beberapa musuh yang menyerang pemain sekaligus.

Game ini juga memungkinkan pemain untuk melakukan perjalanan menggunakan peluncur tali untuk rappel up ke banyak struktur serta membuat zip-line antara bangunan, dan kereta, yang semuanya dapat dikemudikan atau hanya ditempati oleh pemain. Atap gerbong kereta api yang sedang bergerak bisa juga menjadi setting perkelahian dan mengejar parkour .Permainan ini tidak memiliki mode multiplayer, dan tidak memiliki aplikasi pendamping, seperti yang diperkenalkan pada Assassin Creed IV:. Black Flag . Side misi dalam permainan ini juga telah dirancang untuk mencerminkan perebutan antara kekuasaan di London dan kohesif dalam cerita utama dari permainan. Pemain juga bisa menculik musuh untuk tebusan kemudian menempatkan mereka di dalam kereta kuda dan membawa mereka ke titik drop-off.

Assassin Creed Syndicate menerima banyak review positif dari berbagai kalangan . banyak yang memuji tampilan visual dan kemampuan dari karakter utama , terutama si kembar Frye dan antagonis , sebagai sebuah peningkatan dari Unity . Alexa Corriea dari GameSpot memuji fluiditas dari sistem tempur baru permainan , serta keindahan peta dan penambahan peluncur tali . Daniel Krupa dari IGN memberikan permainan dengan score 8,2 / 10 , yang mengutip desain kota dan plot ringan sebagai titik tinggi , sementara ia juga mengkritik tentang pertempuran yang kadang berulang .