Gadis Berusia 9 Tahun Direhabilitasi Gara-gara Game Fortnite

Baru-baru ini, seorang gadis berumur 9 tahun direhabilitasi gara-gara kecanduan permainan Fortnite, game yang sangat populer hari ini. Game tersebut nyatanya telah mengundang banyak pihak, baik dari sisi positif maupun negatif, apalagi Fortnite telah diunduh lebih dari 40 juta kali sejak diluncurkan bulan Juli tahun lalu, yang juga memicu jumlah kecanduan digital.
Para ahli khawatir dia adalah salah satu dari banyak anak yang berisiko mengalami masalah kesehatan mental akibat dari paparan berlebihan terhadap skenario pertarungan sampai mati. Dan nyatanya, ia berlaku jauh lebih agresif, bermain hingga sampai larut malam bahkan saat fajar menjelang. Dan parahnya, gadis tersebut selalu mengacuhkan untuk pergi ke toilet karena tidak ingin menjadi pemenang dalam game tersebut.
Baca juga : Smartphone Addiction Pada Anak Bisa Kita Hindari Dengan Cara ini
Apakah Gaming Addiction Fortnite Bisa Sedemikian Parah?
Video game terus berkembang dengan pesat hingga saat ini, bahkan trend eSport menjadi nilai positif bagi para penggemar dengan dukungan penuh banyak kalangan, termasuk pemerintah. Terlepas dari itu semua, para orang tua selalu khawatir mengenai anak-anak mereka yang menjadi kecanduan, termasuk apa yang dialami oleh gadir tersebut yang namanya disamarkan demi keamanan.
Kita selaku orang dewasa ataupun orang tua perlu melihat ini sebagai perhatian yang besar, khususnya mengenai pembelajaran apa untuk anak-anak. Bermain game pada dasarnya membawa nilai positif yang baik, namun jika prilaku berlebihan hadir pada diri anak-anak atau bahkan orang dewasa sekalipun, ia bisa membawa bencana untuk masa depannya.
Contohnya gadis tersebut, dimana ia seorang murid sekolah dasar yang sangat terobsesi dengan game Fortnite. Menurut laporan dari The Mirror, tiap hari ia selalu tidak lepas dengan permainan tersebut, bahkan bermain hingga batas waktu yang sangat panjang. Selalu menahan diri untuk pergi ke toilet karena seolah tidak ada lagi kesempatan, bahkan temperamentalnya menjadi sangat tinggi, dimana ia memukul ayahnya ketika mencoba menyita konsol game Xbox milikinya dan selalu tertidur di kelas karena kecanduannya di malam hari
Fortnite: Battle Royale disisi lain menjadi kekuatan besar , tidak diragukan lagi dibantu oleh dukungan dari selebriti dan atlet yang menjadi penggemar game. Sementara judul bebas Epic Games’ sangat populer di kalangan pemain muda, pilihan ini nyatanya juga terbukti terlalu adiktif untuk beberapa gamer, atau bahkan untuk orang-orang yang tidak sesuai dengan usianya, yang memutuskan untuk mengompol daripada berjalan kaki dari layar saat ingin menggunakan kamar mandi.
Selain itu, beban biaya besar juga menjadi salah satu perhatian lain, dimana keluarga tersebut mengeluarkan anggaran reguler sebesar £ 50 atau sekitar 820 ribuan per bulan pada kartu kredit mereka, dimana gadir tersebut selalu membeli barang premium di Fortnite.
Orangtua gadis tersebut kini membatasi waktu bermain putri mereka di Xbox selama satu jam sehari dan dua jam di akhir pekan, termasuk juga bimbingan extra dari psikoterapi sebagai bagian dari rehab. Tampaknya video game saat menjadi lebih mainstream, mereka sekali lagi menghadapi tuduhan tidak berdasar sama yang kita lihat beberapa dekade yang lalu. Tema kekerasan selalu membawa nilai negatif didalamnya, dan ini juga bisa menjadi bahan pelajaran bagi kita semua. Melarang mereka untuk berhenti bermain mungkin bukan menjadi jalan terbaik, namun membatasi jam bermain mereka dan lebih memompa permainan lebih banyak di dunia nyata layaknya anak-anak umumnya bisa menjadi pilihan utama.
Baca Juga :
- Smartphone Addiction Pada Anak Bisa Kita Hindari Dengan Cara ini
- 6 Bahaya Gaming Addiction Yang Perlu Anda ketahui
- Fortnite : Battle Royale Game Review, Inilah Yang Kami Ketahui
- Command and Conquer : Rivals, Pilihan Game Terbaru EA Untuk Mobile
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :
One thought on “Gadis Berusia 9 Tahun Direhabilitasi Gara-gara Game Fortnite”
Comments are closed.