Anda Bisa Dipenjara Jika Menggunakan Cheat Di PUBG

Bermain game dengan cara curang bisa berdampak negatif bagi mereka yang melakukannya, apalagi saat bermain secara online. Bahkan, anda bisa dikenakan sanksi, termasuk juga pidana penjara. Ya, hal tersebut nyatanya ada ketika otoritas negara Tiongkok berhasil menangkap lebih dari 120 orang terkait Cheat di game PUBG, termasuk juga baru-baru ini, ketika pihak perusahaan berhasil menangkap 15 orang tersangka terkait dengan hal tersebut.

Sebagaimana kita tahu bahwa PlayerUnknown Battlegrounds masih tetap sangat populer sebagai pilihan game Battle Royale favorit di dunia maya. Hanya saja, salah satu kritik utama dalam game ini adalah banyaknya pemain curang. Namun kini, PUBG Corp tampaknya jauh lebih serius untuk terus menindak praktik tersebut. Hasilnya, banyak pemain curang berhasil ditangkap, dikenakan sanksi denda yang sangat besar, termasuk pidana penjara dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut diungkap oleh Ryan Rigney dari PUBG Corporation di STEAM, ketika ia mengungkapkan bahwa selain meningkatkan tindakan keamanan game dan meningkatkan / menambah solusi anti-cheat, perusahaan tersebut kini telah bekerja sama dengan otoritas lokal untuk membawa atau menangkap mereka yang mengembangkan, menjual, mempromosikan, atau menggunakan peretasan dan mencontek program untuk keadilan. Intinya, anda tidak bisa lagi sembarangan menggunakan cheat dalam game ini dengan mudah, karena sistem kemananan yang jauh lebih baik, mereka kini bekerja sama dengan pihak berwenang local untuk menangkap para Cheater.

Pada awal tahun, otoritas Cina bekerja sama dengan Tencent, yang bermitra dengan Bluehole dalam perilisan PUBG di China, berhasil menangkap 120 orang untuk pembuatan dan perancangan skema cheat untuk game tersebut. Pada 25 April, 15 tersangka lainnya ditangkap. Menurut informasi yang diterjemahkan dari otoritas lokal, penangkapan ini didasarkan tentang apa yang mereka lalukan, yakni “mengembangkan program hack, hosting untuk program hack, dan transaksi perantara.” Tapi tersangka tidak hanya dikaitkan dengan kecurangan saja, tetapi juga untuk menambahkan kode berbahaya ke program.

Rigney juga menulis bahwa rumor lama yang mengklaim bahwa program peretasan / kecurangan ini sangat berbahaya bagi penggunanya, karena program tersebut bisa mencuri info dari PC pengguna, bahkan ia telah dikonfirmasi kebenarannya, yang seharusnya membuat orang berpikir dua kali untuk menggunakannya. Dan angka denda $5,1 juta atau sekitar 69 miliar tentu merupakan angka yang luar biasa, bahkan bisa lebih tinggi karena ada tersangka lain yang masih diselidiki.