>

Krisis Harga RAM 2025: Siapa yang Paling Terdampak?

Krisis Harga RAM 2025: Siapa yang Paling Terdampak?

Kenaikan harga RAM sepanjang 2025 bukan lagi sekadar fluktuasi musiman — ini sudah berubah menjadi fenomena struktural yang mengguncang seluruh rantai industri perangkat konsumer dan enterprise. Lonjakan permintaan dari sektor AI accelerators, data center, dan HBM (High Bandwidth Memory) membuat kapasitas produksi bergeser secara agresif, meninggalkan pasar DRAM konvensional dengan suplai yang semakin ketat.

Baca juga: Rekomendasi Laptop Gaming High-end Terbaik Tahun 2025

Harga DDR5, LPDDR5X, dan bahkan DDR4 ikut terangkat karena produsen wafer dan foundry memprioritaskan chip dengan margin tertinggi. Hasilnya? Produk-produk yang selama ini sangat mengandalkan DRAM sebagai komponen kunci ikut terpapar imbas kenaikan biaya—dan beberapa mulai kehilangan daya tarik harga yang selama ini menjadi alasan mereka laris.

Berikut analisis siapa saja yang paling terdampak:

1. PC Desktop Jadi Korban Utama

Bagi pengguna yang ingin membangun PC baru, kenaikan harga RAM terasa sangat menyakitkan. RAM DDR5 32GB, yang tahun lalu berada di kisaran normal (sekitar 1.5 sd 2 jutaan), kini bisa mengalami kenaikan 20–40% dibanding awal 2024.

Krisis Harga RAM 2025

Model high-speed seperti 6000–7200 MHz, yang biasanya stabil, kini ikut terdampak karena permintaan wafer untuk chip consumer mulai dialihkan ke lini AI dan enterprise. Akibatnya? Banyak calon builder mengurungkan niat rakit PC.

Ekosistem DIY yang selama ini tumbuh dari fleksibilitas harga kini harus berhadapan dengan biaya komponen yang tidak lagi rasional. GPU mahal itu sudah biasa, tapi ketika RAM—yang biasanya jadi komponen paling predictable—ikut melonjak, total biaya build jadi melesat jauh.

Harga NAND & Flash Naik, Bahan SSD juga bisa meroket.

SSD menggunakan chip NAND flash sebagai memory-dasar untuk penyimpanan data. Jika harga NAND naik, biaya produksi SSD otomatis ikut naik. Laporan dari 2025 menunjukkan bahwa chip NAND telah “lebih dari dua kali lipat” harganya dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, produsen SSD memperingatkan bahwa “semua kapasitas NAND tahun 2026 sudah sold-out”—artinya suplai ketat dan harga bisa tetap tinggi sampai kapasitas baru tersedia

2. Laptop Mainstream & Entry-Level

Segmen laptop murah sampai kelas menengah adalah korban paling terlihat. Model yang sebelumnya bertahan di harga 5–8 jutaan, kini mulai bergerak naik (bisa terjadi Desember 2025 & awal tahun 2026) karena beberapa alasan:

  • DDR5 kini menjadi standar baru dan harganya terus meningkat
  • Vendor OEM tidak bisa menyerap kenaikan harga RAM seperti sebelumnya
  • Kapasitas 16GB mulai menjadi baseline, otomatis memperbesar pengeluaran komponen

Di rak-rak toko, laptop yang dulu masuk kategori “budget” kini terasa semakin menjauh dari definisi tersebut.

Krisis Harga RAM 2025

3. Smartphone Kelas Menengah (Mid-Range)

LPDDR5X adalah salah satu komponen dengan kenaikan harga paling brutal tahun ini. Efeknya, Ponsel mid-range (3–6 juta) yang biasanya menawarkan RAM 8–12GB mulai stagnan. Beberapa brand bisa memangkas konfigurasi RAM untuk menjaga harga dan harga flagship killer merangkak naik mendekati flagship asli.

Di pasar yang semakin kompetitif, kenaikan harga memori justru membuat diferensiasi makin sulit — padahal RAM seharusnya jadi keunggulan.

4. GPU & Kartu Grafis Gaming

HBM tentu bisa menjadi biang kerok utamanya. HBM digunakan untuk GPU AI kelas atas, dan produsen memprioritaskan lini tersebut. Implikasinya, Harga GDDR6/GDDR6X ikut terkerek karena kapasitas produksi DRAM dialihkan. GPU kelas menengah menjadi lebih mahal dari yang seharusnya dan model refresh tahunan lebih sedikit dan lebih lambat masuk pasar.

Untuk gamer, ini berarti generasi baru kartu grafis sulit menawarkan peningkatan performa-per-rupiah seperti era sebelumnya.

5. Konsol Game & Handheld Gaming

Nintendo, Sony, dan produsen handheld PC gaming (ROG Ally, Legion Go, MSI Claw) juga ikut merasakan tekanan.

Kenaikan harga RAM bisa memperlambat peluncuran model refresh, membuat harga konsol baru sulit ditekan dan mendorong brand memilih konfigurasi memori lebih konservatif

Game AAA berkembang cepat, tapi perangkat gaming justru terhambat oleh ekonomi komponen.

6. Server, NAS & Workstation

Industri enterprise adalah salah satu pembeli RAM terbesar—dan mereka merasakan implikasi secara langsung. Lonjakan harga RAM bisa meningkatkan TCO (total cost of ownership) untuk server baru, memperlambat ekspansi data center kecil hingga menengah dan membuat memori ECC DDR5 semakin mahal untuk SMB

Sementara hyperscaler seperti Google dan AWS masih mampu menyerap kenaikan, pelaku bisnis kecil-lah yang paling kesulitan.

7. Perangkat IoT & Smart Home

Mungkin ini tidak terlihat di permukaan, tapi perangkat murah seperti TV Box, Smart TV, CCTV IP, Router rumahan juga terkena dampak karena modul DDR4 dan LPDDR4X tidak lagi menjadi prioritas produksi.

Industri IoT mengandalkan BOM cost rendah; naik sedikit saja, harga produk bisa melonjak secara proporsional.

Kenaikan Harga RAM Ini Tidak Akan Cepat Selesai

Industri memori kini sedang berada dalam fase orientasi ulang—dari fokus smartphone dan PC, menuju AI infrastructure-first. Selama AI training dan inference masih menjadi pasar yang tumbuh dua digit, HBM akan menjadi raja, dan DRAM umum akan terus ditekan.

Artinya:

  • Harga tidak akan mudah kembali turun
  • Produk konsumer harus menyesuaikan spesifikasi
  • Margin produsen semakin menipis
  • Konsumen akhir semakin dirugikan

Krisis harga RAM ini adalah pengingat bahwa evolusi teknologi tidak selalu bergerak lurus ke arah lebih murah dan lebih efisien. Ketika prioritas industri berubah, seluruh ekosistem ikut bergeser—dan tidak semuanya bergerak ke arah yang menguntungkan konsumen.

Penutup

Lonjakan harga RAM tahun 2025 bukan sekadar masalah supply chain. Ini adalah cerminan perubahan besar dalam industri semikonduktor, di mana kebutuhan AI berskala besar sekarang menjadi prioritas nomor satu. Laptop, smartphone, GPU, console, hingga perangkat IoT akan terus merasakan dampaknya, setidaknya sampai kapasitas produksi global kembali stabil—jika itu terjadi.

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.