Ketika Mouse Gaming Bisa Jadi Alat Sadap: Eksperimen Gila dari UC Irvine

Bayangkan kalau mouse gaming yang kalian pakai setiap hari—entah untuk kerja, desain, atau main game—sebenarnya bisa mendengar percakapan kalian. Kedengarannya seperti teori konspirasi kelas berat? Ternyata tidak juga.
Peneliti dari University of California, Irvine, baru-baru ini mempublikasikan sebuah riset yang cukup mengejutkan. Mereka menunjukkan bahwa sensor optik beresolusi tinggi di mouse komputer bisa digunakan untuk menangkap getaran suara di meja, lalu menerjemahkannya menjadi ucapan manusia. Proyek mereka dinamakan Mic-E-Mouse — sebuah permainan kata yang lucu sekaligus menyeramkan.
Baca juga: MSI PRO MP275 Preview: Monitor Murah 27 Inci 100Hz, Layak Dibeli?
Dari Mouse Gaming Jadi Mikrofon Tak Terduga
Dalam dunia gaming dan desain grafis, mouse dengan resolusi tinggi (misalnya 20.000 DPI atau lebih) dikenal karena presisinya yang ekstrem. Tapi tim UC Irvine justru melihatnya dari sudut pandang berbeda: Jika sensor itu mampu membaca gerakan sekecil mikrometer di atas permukaan meja, maka secara teori, ia juga bisa merasakan getaran halus yang ditimbulkan oleh suara manusia.
Dan ternyata benar. Ketika mouse diletakkan di atas meja tempat seseorang berbicara, getaran suara tersebut merambat melalui permukaan meja, lalu “terbaca” oleh sensor optik. Dengan bantuan algoritma pemrosesan sinyal dan model neural network, data getaran itu bisa diubah menjadi bentuk gelombang suara yang cukup jelas — bahkan mencapai akurasi pengenalan ucapan 42–61%. Artinya, percakapan biasa di dekat meja bisa sebagian besar dipahami hanya dari getaran yang ditangkap oleh mouse.
Bagian paling menarik sekaligus menakutkan dari penelitian ini adalah: metode tersebut tidak memerlukan malware canggih atau perangkat keras tambahan. Cukup sebuah aplikasi yang memiliki akses sah terhadap data sensor mouse (misalnya game atau software desain), dan jika program tersebut disusupi, data getaran mentah bisa dikirim ke pihak lain tanpa kita sadari.
Tak ada lampu menyala, tak ada suara klik mencurigakan—mouse hanya diam di atas meja, tapi sedang “mendengarkan”. Eksperimen ini memang masih sebatas riset laboratorium. Namun pesan yang disampaikan para peneliti sangat jelas: semakin canggih perangkat kita, semakin banyak celah privasi baru yang bisa dimanfaatkan.
Sama seperti kamera, mikrofon, atau sensor gyroscope di smartphone, mouse ber-DPI tinggi kini bisa masuk daftar alat yang berpotensi disalahgunakan.
Dari Eksperimen ke Kenyataan
Mic-E-Mouse mungkin belum akan menjadi alat sadap massal dalam waktu dekat. Tapi proyek ini memperlihatkan sesuatu yang lebih besar: Bahwa di era di mana AI dan sensor presisi tinggi semakin mudah diakses, batas antara fungsi utama perangkat dan potensi penyalahgunaannya makin kabur.
Siapa sangka, alat sederhana yang selama ini kita genggam untuk bermain game atau bekerja, suatu hari bisa menjadi telinga digital yang merekam setiap kata?
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :