Jangan Terprovokasi, Pilah Informasi & Jaga Demo Tetap Damai
Demonstrasi besar yang terjadi di Indonesia belakangan ini adalah cermin kepedulian rakyat terhadap kebijakan pemerintah. Namun, di tengah semangat menyuarakan aspirasi, ada bahaya lain yang tak kalah serius: berita provokatif tanpa sumber jelas.
Di era digital, banyak akun atau portal yang mengaku media, padahal isinya lebih banyak opini tanpa data. Potongan video tanpa konteks, judul sensasional, hingga narasi emosional sengaja disebarkan untuk memancing kemarahan. Akibatnya, demo yang seharusnya damai dan tertib rawan berubah menjadi kericuhan.
Baca juga: Demo Indonesia Jadi Sorotan, Sampai Dibahas Streamer Internasional Asmongold
Ingatlah, tidak semua informasi di dunia maya adalah kebenaran. Justru semakin provokatif sebuah berita, semakin besar kemungkinan itu hanya jebakan. Karena itu, kita harus bijak:
- Periksa sumber sebelum membagikan.
- Cari pembanding dari media kredibel.
- Jangan langsung percaya pada postingan anonim.
Dengan sikap kritis, kita tidak mudah terseret arus kebohongan atau provokasi.
Aspirasi Damai, Bukan Anarki
Demo adalah bagian sah dari demokrasi. Tetapi suara rakyat akan kehilangan makna bila disampaikan dengan cara anarkis. Kericuhan hanya merugikan publik sendiri, merusak fasilitas umum, dan memberi ruang bagi provokator untuk menguasai narasi.
Sebaliknya, demo damai menunjukkan kedewasaan bangsa. Suara yang tegas tapi tertib akan lebih kuat mengguncang nurani pemerintah dibandingkan tindakan merusak.
Di era digital ini, berita provokatif bisa menyulut emosi lebih cepat daripada api di lapangan. Karena itu, mari bersama menjaga aspirasi tetap murni. Jangan mudah percaya pada kabar yang tak jelas sumbernya. Jangan biarkan provokasi menguasai emosi.
Perjuangan rakyat akan lebih bermakna bila dijaga dengan kepala dingin, hati jernih, dan langkah damai.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :
