>

Gelombang Amarah Netizen Hantam Medsos Brimob Usai Tragedi Ojol Affan

Gelombang Amarah Netizen Hantam Medsos Brimob Usai Tragedi Ojol Affan

Media sosial kembali jadi saksi ledakan emosi publik. Akun resmi Korps Brimob Polri di Instagram dan X (Twitter) dihujani puluhan ribu komentar warganet usai tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas mobil rantis saat demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI, Kamis (28/8).

Baca juga: Seruan “Jangan Lindas Kami Lagi” Menggema di Dunia Digital

Pantauan pada Jumat (29/8), dua unggahan terakhir di akun Instagram @humaskorpsbrimob dipenuhi kritik dan amarah. Salah satunya sudah menembus 19 ribu komentar, sementara unggahan lain lebih dari 45 ribu komentar. Netizen mendesak pertanggungjawaban sekaligus menyinggung peran aparat yang digaji dari uang rakyat.

Serangan komentar juga meluas ke akun X resmi Brimob. Warganet mempertanyakan sikap institusi yang dianggap tidak segera menyampaikan permintaan maaf lewat platform digital, bahkan tetap mengunggah konten agenda lain.

Affan meninggal dunia bukan karena ikut aksi, melainkan saat sedang mengantarkan pesanan makanan. Fakta ini membuat publik makin berang, apalagi komunitas ojol secara masif menunjukkan solidaritas—baik di jalanan melalui konvoi pengantaran jenazah, maupun di dunia maya lewat tagar, video, hingga komentar berjuta.

Tragedi ini menjadi potret bagaimana media sosial kini berperan sebagai kanal tekanan publik. Ribuan komentar berfungsi layaknya aksi demonstrasi digital, menuntut transparansi, pertanggungjawaban, dan empati dari lembaga negara.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban serta komunitas ojol. Ia menegaskan Divisi Propam Polri sudah ditugaskan untuk mengusut insiden pelindasan tersebut.

“Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk korban, seluruh keluarga, dan juga seluruh keluarga besar Ojol,” ucapnya.

Fenomena ini menegaskan bahwa di era digital, ruang publik tak hanya hadir di jalanan atau ruang sidang resmi. Media sosial kini menjadi arena protes, solidaritas, sekaligus pengadilan moral di mata masyarakat.

Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com