NTU & CloudMile Pangkas 14 Hari Kerja/Bulan Berkat AI Generatif

Nanyang Technological University, Singapore (NTU) bersama penyedia AI terkemuka CloudMile resmi meluncurkan versi terbaru dari chatbot kampus Lyon Bot. Dengan integrasi model bahasa besar Google Gemini, asisten virtual ini kini mampu menjawab pertanyaan mahasiswa dengan lebih cepat dan akurat—terutama dalam topik sensitif seperti akomodasi mahasiswa. Hasilnya? Universitas menghemat lebih dari 14 hari kerja administratif setiap bulan.
Baca juga: Portable SSD Lexar ES5 Magnetic: Andalkan MagSafe & Kecepatan Tinggi
Langkah ini menandai pergeseran besar dari sistem chatbot berbasis intent konvensional menuju Generative AI (GenAI) yang lebih adaptif. Menurut Ng Kee Haur, Deputy Director di NTU, transisi ini tidak sepenuhnya menghilangkan sistem lama, melainkan menggabungkan kekuatan keduanya: “Pendekatan hybrid ini menjaga keseimbangan antara efisiensi dan presisi.”
Evolusi Lyon Bot
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2020, Lyon Bot telah melayani hampir 6.000 mahasiswa baru. Namun, versi awal yang dibangun dengan Google Dialogflow Essentials mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang terus berkembang—dan mengharuskan tim IT melakukan tagging dan pembaruan data secara manual.
Dengan bantuan CloudMile, Lyon Bot kini ditenagai AI generatif canggih yang bekerja lewat pemrosesan multilapis, termasuk pemahaman konteks, klasifikasi permintaan, dan generasi jawaban secara real-time. Bot ini terhubung langsung ke berbagai sumber data terpusat kampus, sehingga mampu memberikan respons akurat dalam hitungan detik—dengan tingkat kesalahan yang jauh menurun.
“Berkat sistem baru ini, kami berhasil menghemat waktu setara 14,5 hari kerja administratif tiap bulan,” ungkap Alvin Ong, Chief Information Officer NTU. “Ini memungkinkan staf kami fokus pada pekerjaan yang memerlukan wawasan dan kreativitas manusia.”
Buktikan Kualitas Transformasi AI di Dunia Pendidikan
Kolaborasi ini juga memperlihatkan kemampuan CloudMile dalam membangun solusi AI berskala besar di sektor pendidikan. Lewat pendekatan yang disesuaikan, CloudMile membantu NTU merancang sistem percakapan yang stabil, scalable, dan patuh terhadap tata kelola data.
Menurut Jeremy Heng, Managing Director Southeast Asia di CloudMile, “Transformasi Lyon Bot menunjukkan komitmen kami dalam mendorong interaksi manusia-komputer yang lebih baik. Kami akan terus mendukung institusi pendidikan dan perusahaan dalam mengadopsi AI demi inovasi berkelanjutan.”
Meski keberhasilan ini patut diapresiasi, integrasi AI generatif ke dalam layanan publik seperti universitas harus terus diawasi secara etis dan fungsional. Perlu ada perhatian khusus pada privasi data, transparansi sistem, dan kontrol manusia atas keputusan kritikal.
NTU dan CloudMile menunjukkan bahwa AI generatif bukan sekadar teknologi masa depan—ia sudah digunakan secara nyata untuk menyelesaikan masalah nyata. Namun, pendekatan hybrid yang diterapkan NTU juga jadi pengingat: AI belum menggantikan manusia sepenuhnya, tapi memperkuat perannya dalam sistem yang lebih cerdas dan efisien.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :