Driver & Aplikasi Pihak Ketiga Kedepannya Diambil Alih Windows Update!

Microsoft sedang menguji platform baru yang akan menggabungkan update Windows dengan pembaruan aplikasi pihak ketiga—baik software bisnis, driver, maupun aplikasi tradisional Win32. Melalui Windows Update orchestration platform, Microsoft ingin mengakhiri ekosistem patch yang terpecah dan membingungkan.
Baca juga: Akhir Era DDR4: Produksi Dihentikan Massal
Menurut Angie Chen, Product Manager Microsoft, pengalaman update di Windows saat ini masih terfragmentasi. Banyak developer dan perusahaan masih menggunakan updater mandiri yang berjalan di background, menyebabkan konflik notifikasi, penggunaan CPU berlebih, hingga pemborosan bandwidth.
Solusinya? Semua pembaruan, termasuk aplikasi non-Microsoft, bisa dikendalikan melalui sistem Windows Update—dengan waktu instalasi yang lebih efisien, seperti saat perangkat sedang terhubung ke Wi-Fi dan daya AC.
Platform ini masih dalam tahap private preview, tetapi terbuka bagi siapa pun yang membangun aplikasi. Developer cukup mendaftarkan app mereka sebagai update provider lewat API atau PowerShell cmdlet. Setelah itu, update akan dipantau dan dijalankan oleh Windows Update secara native—lengkap dengan notifikasi dan riwayat update yang terintegrasi.
Meskipun fokus awalnya pada enterprise, langkah ini bisa berdampak besar pada pengguna rumahan juga. Bayangkan: cukup satu klik “Check for updates”, dan semua software di PC kalian ikut diperbarui—tanpa tool pihak ketiga yang sering kali tidak efisien.
Jika tahap uji coba ini sukses, versi publik platform ini diperkirakan akan rilis akhir 2025, berbarengan dengan transisi besar dari Windows 10 menuju Windows 11.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :