RTX 5060 Cuma Formalitas? Nvidia Kini Tak Lagi Prioritaskan Gamer

Di tengah gegap gempita COMPUTEX 2025, CEO Nvidia Jensen Huang kembali mengukuhkan pergeseran arah perusahaan. Alih-alih membahas GPU gaming seperti dulu, panggung utama kini dikuasai oleh visi besar Nvidia sebagai raksasa infrastruktur AI global. Dan di tengah semua euforia AI itu, GeForce RTX 5060 hanya disinggung sepintas—tanpa detail teknis, tanpa hype, bahkan tanpa driver.
Baca juga: TEAMGROUP Pamer Dominasi AI dan Gaming di COMPUTEX 2025
RTX 5060: Sekadar Checkpoint, Bukan Highlight
Ya, RTX 5060 resmi diumumkan. Versi desktop dan laptopnya tersedia mulai hari ini dengan harga $299. Tapi cara pengumumannya sungguh kontras dengan tradisi Nvidia sebelumnya: tidak ada sesi demo, tidak ada grafik performa, tidak ada hands-on review karena… driver-nya belum dirilis ke media. Sebuah peluncuran kartu grafis yang terasa seperti kewajiban, bukan perayaan.
Untuk komunitas gamer yang selama ini jadi tulang punggung branding Nvidia, momen ini seperti tamparan halus. RTX 5060 hadir, tapi tanpa perhatian. Seolah Nvidia hanya berkata, “Ini dia, ambil kalau mau.”
Huang lebih banyak membahas Grace Blackwell Ultra dan server GB300 — monster data center yang menjanjikan peningkatan performa 50% dibanding generasi sebelumnya. Nama-nama seperti OpenAI, Meta, dan xAI disebut berkali-kali sebagai klien strategis. Di hadapan audiens Taipei, jelas bahwa masa depan Nvidia ada di ruang server berdaya megawatt, bukan di rig gaming kalian.
Gamer Ditinggal Pelan-Pelan?
Sejujurnya, ini bukan langkah yang mengejutkan. Pasar AI jauh lebih menguntungkan dan lebih berulang dibanding penjualan GPU konsumen yang fluktuatif. Tapi cara Nvidia merespons komunitas PC enthusiast dan gamer—dengan minimalnya transparansi soal roadmap GeForce, dan peluncuran “malas” seperti RTX 5060 ini—membuat banyak pihak bertanya: apakah Nvidia masih peduli?
Jika tren ini berlanjut, bisa jadi AMD atau bahkan Intel justru mendapat celah untuk merebut hati pasar mainstream, terutama jika mereka mampu merespons kebutuhan gamer kelas menengah dengan lebih serius.
RTX 5060 memang ada, tapi tak jadi bintang. COMPUTEX 2025 menegaskan bahwa Nvidia bukan lagi perusahaan GPU untuk gamer — mereka kini sibuk membangun “pabrik AI” untuk klien korporat. Dan bagi banyak pengguna PC, itu bukan sekadar perubahan strategi — itu sinyal bahwa mereka sedang ditinggalkan.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :