Kabel Fiber Optik Jadi Sensor Canggih, Bisa Prediksi Letusan Gunung Berapi!
Fiber optik bukan hanya tulang punggung internet global, tapi kini juga berpotensi menjadi alat penyelamat nyawa. Sebuah tim peneliti dari California Institute of Technology dan ilmuwan Islandia telah mengembangkan sistem baru yang menggunakan kabel fiber optik sebagai sensor untuk mendeteksi aktivitas vulkanik.
Baca juga: SilverStone HELA 2500Rz: PSU Monster 2500W Siap Jalankan 4 RTX 5090
Mereka menguji teknologi ini di wilayah rawan bencana Semenanjung Reykjanes, Islandia — salah satu kawasan paling aktif secara vulkanik di dunia. Dengan teknik bernama Distributed Acoustic Sensing (DAS), sistem ini mampu memberikan peringatan dini hingga 30 menit sebelum letusan lava terjadi.
Setelah peristiwa besar intrusi magma melanda wilayah tersebut pada 10 November 2023, para peneliti memasang kabel fiber optik sepanjang 100 kilometer dalam waktu 10 hari. Melalui kabel ini, mereka mengirim pulsa laser yang akan terganggu jika terjadi getaran atau pergerakan magma di bawah tanah. Perubahan fase pada cahaya laser tersebut dianalisis untuk mengidentifikasi aktivitas seismik secara akurat.
Yang membuat DAS revolusioner adalah kemampuannya untuk mengganti ribuan sensor seismik konvensional hanya dengan satu kabel panjang. Teknologi ini sangat sensitif—dapat mendeteksi pergerakan tanah berskala milimeter, jauh melampaui kemampuan GPS atau pemetaan satelit.
Selama satu tahun, sistem ini berhasil mengumpulkan data pergerakan magma bawah tanah, dan digunakan untuk membangun sistem peringatan dini vulkanik pertama di Reykjanes. Sistem ini bertujuan untuk memperingatkan warga antara 30 menit hingga beberapa jam sebelum letusan benar-benar terjadi.
Menurut peneliti utama Jiaxuan Li, DAS bukan hanya berguna untuk riset ilmiah, tapi juga punya dampak besar pada keselamatan publik. Di masa depan, sistem ini bisa diterapkan di berbagai wilayah rawan bencana vulkanik di seluruh dunia.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :
