AI Masuk Ke Ranah Headphone: Bisa Saring Kebisingan Selektif
Bosan berurusan dengan kerjaan atau liburan yang dipenuhi dengan suasana yang berisik? prototipe headphone inovatif dari para peneliti di University of Washington mungkin menjadi solusi yang diperlukan. Alih-alih hanya meredam suara sekitar, headphone inovatif ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menyaring suara secara selektif dan fokus pada suara tertentu.
Baca juga: Rekomendasi 10 GPU Terbaik Tahun 2024: Buyer’s Guide
Headphone peredam bising aktif tradisional bekerja dengan menghasilkan gelombang suara yang menangkal kebisingan frekuensi rendah seperti drone mesin. Namun, sering kali mereka menghilangkan semua suara pada frekuensi tersebut, termasuk audio yang mungkin ingin didengar. Prototipe baru, yang dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Shyam Gollakota, bertujuan untuk memberikan pengendalian kebisingan yang lebih bernuansa.
Pengenalan Suara Tingkat Lanjut
Headphone ini dilengkapi dengan mikrofon internal yang menyalurkan audio ke jaringan saraf yang dilatih untuk mengenali berbagai jenis suara—mulai dari gonggongan anjing dan dering telepon hingga panggilan burung. Melalui aplikasi pendamping, pengguna dapat mengaktifkan atau menonaktifkan kategori suara, sehingga hanya suara yang diinginkan yang dapat disaring.
Salah satu fitur menonjol dari prototipe ini adalah kemampuannya untuk membidik suara tertentu di tengah obrolan di latar belakang. Dengan mengetuk sebuah tombol, headphone dapat “mendaftarkan” suara langsung di depan pengguna, memperkuatnya sekaligus meredam semua kebisingan lainnya. Fungsionalitas ini sangat berguna di lingkungan bising yang mengharuskan fokus pada satu percakapan.
Shyam Gollakota dan timnya mempresentasikan teknologi inovatif ini pada 16 Mei di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Acoustical Society of America dan Canadian Acoustical Association. Acara yang diliput oleh New Scientist ini mencakup demonstrasi prototipe kerja.
Detail Teknis
Di bagian dalamnya, headphone ini menggunakan mikrofon untuk menyalurkan audio ke prosesor AI, yang menguraikan dan menghilangkan suara yang tidak diinginkan secara real-time hanya dengan penundaan 8 milidetik.
Penundaan minimal ini dirancang untuk menghindari masalah latensi. Saat ini, prototipe tersebut menggunakan papan OrangePi yang terhubung melalui USB untuk pemrosesan AI pada perangkat, sehingga tidak memerlukan server cloud.
Meskipun prototipe ini belum tersedia untuk dibeli, komersialisasi memerlukan miniaturisasi teknologi menjadi sebuah chip kecil yang dapat diintegrasikan ke dalam desain headphone nirkabel masa depan.
AI sudah dimasukkan ke dalam perlengkapan audio mainstream untuk meredam kebisingan di mikrofon, namun prototipe ini mewakili perubahan signifikan dengan meningkatkan apa yang didengar pemakainya, bukan hanya apa yang ditangkap mikrofon.
Singkatnya, headphone bertenaga AI dari University of Washington menawarkan gambaran menjanjikan tentang masa depan kontrol audio yang dipersonalisasi, memberikan pengguna kemampuan untuk menyempurnakan lingkungan pendengaran mereka dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :