Telegram Akan Mulai Tampilkan Iklan Tahun 2021 Mendatang

Banyak orang masih mengandalkan Telegram sebagai salah satu aplikasi messenger yang cukup populer selain WhatsApp, terlebih lagi menampilkan enkripsi end-to-end. Namun, pihak pengembang tampaknya akan menampilkan sejumlah iklan di tahun 2021.

Alasan utamanya, tentu saja pihak mereka membutuhkan pengeluaran yang tidak kecil setiap tahunnya. Disisi lain, untuk tetap mewujudkan aplikasi ini tetap independen dengan tetap melihat beberapa poin keunggulan yang ditawarkan Telegram, yaitu enkripsi, fungsionalitas, kesederhanaan, desain, kecepatan.

Bagi mereka yang menghargai privasi online mereka, Telegram adalah anugerah. Aplikasi obrolan ini kini telah mengumpulkan cukup banyak pengikut sejak diluncurkan pada Agustus 2013 – hampir 500 juta pengguna secara total.

Seperti yang dikatakan oleh pendiri Telegram Pavel Durov, aplikasi akan selalu tersedia “gratis, selamanya” untuk pengguna biasa, jadi tidak ada yang perlu merasa tertekan untuk mengeluarkan uang ekstra jika mereka tidak mau. Dan, jika pengguna hanya menggunakan Telegram untuk fitur obrolan privatnya, tidak satu pun dari perubahan yang akan datang ini yang akan memengaruhi aplikasi ini.

Tapi, Telegram perlu mendapatkan pendapatan extra untuk menjaga kemungkinan aplikasi ini bisa bersaing dan bahkan dijual seperti apa yang dulu dilakukan WhatsApp kepada Facebook. Kalian dapat membaca posting pengumuman lengkap Durov disini.

Salah satu hal penting lainnya dari posting Durov adalah konfirmasi bahwa dia tidak berencana untuk menjual aplikasi ke raksasa teknologi seperti Facebook – memang, tujuan dari strategi monetisasi baru ini adalah untuk mencegah hal seperti itu menjadi perlu.