>

Cryptojacking Semakin Populer, Cyber Cafe Jadi Sasaran Utama

Cryptojacking Semakin Populer, Cyber Cafe Jadi Sasaran Utama

Cryptojacking hari ini sangat cepat menular dan menjadi malware populer bagi penjahat cyber untuk menghasilkan uang. Dan tidak tanggung-tanggung, lebih dari 5% cryptocurrency Monero saat ini yang beredar diperkirakan telah ditambang secara curang. Hal tersebut diungkap oleh perusahaan keamanan Palo Alto Networks baru-baru ini.

Selama akhir pekan lalu, sejumlah laporan menyebutkan bahwa cincin penjahat cyber hadir di negara Tiongkok yang telah bersekongkol untuk menyuntikkan malware Cryptojacking ke sejumlah komputer milik kafe internet, dan digunakan sebagai mesin untuk menambang Siacoin (SC). Menurut para peneliti, hasil kejahatan ini diklaim mampu menghasilkan koin SC senilai sekitar $ 800.000 atau lebih dari 11 miliar rupiah.

Baca juga : Malware VPNFilter Ternyata Bisa Berdampak Jauh Lebih Berbahaya

Sejak Juli tahun lalu, ketika skema Cryptojacking diyakini telah dimulai, lebih dari 100.000 komputer warnet telah terinfeksi malware. Menurut media lokal negara Tiongkok, mereka melaporkan bahwa seorang teknisi jaringan di JinHua, sebuah perusahaan perangkat lunak warnet, ternyata menjadi otak di balik skema penambangan cryptocurrency ilegal. Teknisi ini mengembangkan software malware penambangan cryptocurrency dan kemudian diinstal oleh perusahaan pemeliharaan di komputer café internet saat pemeriksaan rutin sedang dilakukan. Hasil dari eksploitasi penambangan cryptocurrency ilegal ini kemudian dibagi di antara para kaki tangan penjahat lainnya.

Sementara sebagian besar malware cryptojacking mencoba untuk membatasi kegiatan mereka dan menggunakan sumber daya untuk menghindari deteksi, malware JinHua tampaknya tidak terbatas untuk itu, malah menambang dengan kapasitas penuh. Kekhawatiran tersebut awalnya dibangkitkan tahun lalu pada bulan Juli setelah sejumlah warnet di kota Provinsi Zhejiang, Rui’an, memperhatikan bahwa kecepatan pemrosesan komputer mereka menjadi sangat lambat. Pada saat yang sama, tagihan listrik dari kafe internet justru meningkat secara signifikan secara tiba-tiba. Ketika dikonsultasikan, perusahaan perawatan yang terlibat dengan jaringan penjahat ini justru membalikan fakta bahwa tidak ada yang salah dengan komputer mereka.

Dengan tidak ada solusi yang terlihat dan bisnis warnet menjadi tidak layak, operator kios internet kemudian mengajukan keluhan kolektif kepada polisi. Penangkapan pertama dilakukan tahun lalu pada bulan Oktober dan sejauh ini ada 16 tersangka yang sedang ditahan.

Investigasi tentang masalah ini masih berlangsung hingga saat ini. Perangkat lunak perusak tersebut belum dapat ditampung dan kini tampaknya telah menyebar ke lebih dari 30 kota di Cina, termasuk ke sejumlah negara besar. Dan parahnya, lebih dari 100 perusahaan perawatan komputer dicurigai terlibat dalam skema ini.

 Baca Juga :



Comments

VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :

Indra Setia Hidayat

Saya bisa disebut sebagai tech lover, gamer, a father of 2 son, dan hal terbaik dalam hidup saya bisa jadi saat membangun sebuah Rig. Jauh didalam benak saya, ada sebuah mimpi dan harapan, ketika situs ini memiliki perkembangan yang berarti di Indonesia atau bahkan di dunia. Tapi, jalan masih panjang, dan cerita masih berada di bagian awal. Twitter : @murdockcruz Email : murdockavenger@gmail.com

One thought on “Cryptojacking Semakin Populer, Cyber Cafe Jadi Sasaran Utama

Comments are closed.