Hacker Ini Diganjar 67 Juta Lebih Karena Berhasil Menemukan Kerentanan

Dunia Hacker tidaklah selalu buruk seperti apa yang dikatakan banyak orang, terbukti bahwa hadirnya golongan White Hack Hacker mampu memberikan bukti bahwa selalu ada orang baik didalam dunia liar ini. Baru-baru ini, seorang hacker yang tergolong kategori tersebut mampu memberikan kontribusi positif, dimana ia berhasil menemukan banyak kerentanan yang ada pada sebuah sistem keamanan di singapura. Hasilnya, pria tersebut diganjar dengan hadiah total 67 juta rupiah.
Menurut situs channelnewsasia, Pria ini bernama Darrel Shivadagger, dimana dia merupakan seorang manajer cybersecurity berusia 30 tahun dari Ernst & Young. Dia mendapat ganjaran karena menjadi peserta teratas dari golongan putih dalam program hadiah bug MINDEF. Peretas ini mampu melaporkan sembilan dari 35 kerentanan yang ada pada sistem MINDEF, yang salah satunya dinilai sebagai “keparahan tingkat tinggi”. Dia dianugerahi US $ 5.000 atau sekitar 67 juta rupiah atas upayanya oleh perusahaan tersebut.

Dan nyatanya Darrel bukan seorang pria biasa, namun ia telah lama malang melintang di dunia hacker. Ia bahkan sudah biasa meretas video game secara online untuk memenangkan hadiah saat ia duduk di sekolah menengah. Menurutnya, “MINDEF memiliki sistem yang benar-benar sensitif,” lanjutnya “Mereka benar-benar menangkal upaya yang sangat mengganggu dari saya. Saya hanya dapat menemukan kelemahan sisi klien. Saya tidak dapat menemukan sesuatu yang besar atau sisi server terkait. “
Darrel merupakan salah satu peserta dari 264 hacker golongan topi putih alias White Hat Hacker dari seluruh dunia yang berpartisipasi dalam program tersebut, termasuk orang-orang dari Amerika Serikat, Singapura, India, Romania, Kanada, Rusia, Swedia, Irlandia, Mesir dan Pakistan. Mereka diundang untuk mencoba menembus sistem yang cukup canggih, termasuk situs publik MINDEF, Portal NS dan Mail Defens. Program ini memiliki durasi selama tiga minggu dari tanggal 15 Januari sampai 4 Februari.
Dari mereka yang berpartisipasi, hanya ada 17 orang melihat kerentanan valid. Dari 35 laporan kerentanan tersebut, 23 diklasifikasikan sebagai “tingkat keparahan rendah”, 10 dengan klasifikasi “medium” dan dua merupakan kerentanan yang paling “tinggi”. Hanya saja, tidak ada yang dinilai sebagai “kritis”.
Menurut MINDEF, mereka menanggapi laporan kerentanan hacker dalam lima jam rata-rata. Secara total, MINDEF memberi hadiah sebesar US $ 14.750 atau sekitar 200 jutaan kuran untuk para 17 hacker yang berhasil berpartisipasi. Menurut Kepala Cyber Pertahanan MINDEF David Koh, ia mengatakan bahwa latihan itu adalah “program yang sangat berguna dan efektif”. Lanjutnya, “Kami mulai berbagi proses dengan instansi pemerintah lainnya sehingga mereka mengerti dengan tepat apa yang telah terjadi, memahami jumlah sumber daya yang telah dimasukkan ke dalam ini.”
MINDEF menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengeksplorasi metode lain untuk mengembangkan dan memperbaiki pertahanannya melawan ancaman cyber. Inilah yang juga perlu dilakukan dinegara kita, karena kenyataan yang paling potensial mengancam sebuah sistem tentu saja dari kerentanan yang hadir, apalagi jika itu sebuah sistem keamanan negara.
Sumber referensi & Gambar : channelnewsasia.com
Baca Juga :
- Cyber Weapon Kini Menjadi Senjata Terbaru NATO
- 10 Langkah Mudah Menghadapi Kejahatan Cyber
- 10 Negara Yang Memiliki Hacker Terbesar Di Dunia
- Whitehat Hacker & Blackhat Hacker, Apa Sih Perbedaan dari keduanya?
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :