Dari 1 Mhz Hingga 5.0 Ghz, Berikut Sejarah Singkat Clockspeed Prosesor Desktop
Perjalanan panjang prosesor tentang clockspeed mulai dari 740 kHz hingga hari ini yang mampu menembus batas di atas 5.0 Ghz secara default mungkin punya sejarah tersendiri.
Intel jadi yang pertama memiliki CPU dalam sejarah dengan hadirnya Intel 4004 di tahun 1971 dengan clockspeed antara 740 hingga 750 kilohertz. Jika dikalkulasikan kedalam satuan Mhz (megahertz) setara dengan 0.74 Mhz.
Baca juga : AMD Ryzen 7 7700 Review : Lebih Hemat, Masih Powerful
Kemudian di tahun 1999, AMD Athlon classic menjadi CPU desktop pertama yang mampu menembus batas di atas 1.0 Ghz dan untuk pertama kalinya juga CPU ini bisa lebih kenceng dibanding seri Pentium III hingga 20% dalam gaming.
AMD di tahun selanjutnya menembus batas kejayaan dalam clockspeed default bawaan perusahaan. Ini berlanjut dalam trend batas clockspeed 2.0 Ghz dengan hadirnya seri Athlon XP yang populer di tahun 2000.
Tapi tidak berselang semenjak popularitas AMD semakin melaju, Intel menusuk tim merah dengan hadirnya seri Pentium 4 yang pertama kalinya CPU ini berhasil memiliki kecepatan clock hingga 3 Ghz. Ini menjadi trend pertama bagaimana CPU desktop saat itu bisa powerful.
Tahun tersebut menjadi era baru bagaimana clockspeed di atas 3.0 Ghz bisa semakin dikenal, bahkan jumlah core CPU juga enggak hanya pilihan single core semata. Dimulainya era dual core hingga quad core juga membawa babak baru untuk kemudahan pekerjaan multi-tasking.
Kemudian di tahun 2012, batasan clockspeed pertama di atas 4.0 Ghz didobrak oleh AMD dengan menghadirkan AMD FX-4170 Bulldozer. CPU ini menjadi sejarah pertama dari perusahaan yang menawarkan frekuensi out of the box hingga 4.2GHz pada awal 2012. Ia mengemas 4 core dan 4 thread, menggunakan soket AM3+ dan diberi nilai TDP 125W.
Dan di tahun 2013, batasan 5.0 Ghz untuk clockspeed bawaan berhasil didobrak kembali oleh AMD dengan hadirnya seri FX-9590. Tapi seiring dengan peningkatan tertinggi buat urusan clockspeed di era tersebut, di tahun ini pula banyak konsumen mengenal kalau CPU AMD lebih dikenal karena sisi negatifnya dibanding positif karena suhu yang panas.
Jajaran AMD FX secara umum berkinerja lebih buruk daripada pesaing Intel selama masa pakainya. Performa floating-point relatif kurang baik karena satu FPU bersama per modul. Sebagian besar game juga tidak dapat memanfaatkan jumlah core yang tinggi yang disediakan oleh seri tersebut.
Terlepas dari itu semua, kehadiran prosesor yang saat ini memiliki clockspeed tinggi di atas 5.0 Ghz mungkin bukan yang pertama. Namun sekarang menjadi era baru bagaimana performa dan efisiensi bisa semakin menarik untuk diungkap.
*Sumber gambar & referensi : wikipedia.org
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :




