Harga Bitcoin hari ini hampir menembus 100 juta, namun bahaya besar juga tengah mengincar para pemilik mata uang crypto terbesar tersebut. Dan itu tidak lain dari kehadiran Trojan terbaru yang benar-benar efektif, Cryptoshuffler, dimana ia telah berhasil mencuri Bitcoins lebih dari dua miliar sejauh ini. Dan kehadiran jenis malware terbaru ini perlu diwaspadai, khususnya bagi mereka yang memiliki mata uang digital tersebut didunia maya.
Modus operandi CryptoShuffler sebenarnya terhitung sangat sederhana , dimana ia menyerang saat pengguna menyalin alamat Bitcoin ke clipboard, atau juga saat pengguna mempaste ke alamat tujuan dompetnya dan mengirim seluruh Bitcoin. Cryptoshuffler kemudian mengganti alamat di clipboard dengan alamat yang dimiliki oleh pembuat malware. Jika pengguna benar-benar tidak waspada dan tidak mengetahui bahwa alamat yang telah ditempelkannya berbeda, dana sepenuhnya akan ditransfer ke pembuat malware tersebut. Dan ini justru jauh lebih merugikan, mengingat transaksi Bitcoin ‘tidak dapat dibatalkan, pengguna tidak memiliki cara lain untuk mengambil Bitcoin-nya setelah transaksi telah beres dikonfirmasi.
Baca juga : Bitcoin.co.id : Tempat Terbaik Untuk Menyimpan Mata Uang Digital
Apakah Pengguna Mata uang digital Selain Bitcoin juga Rentan?
Ya, karena malware tersebut menargetkan tidak hanya pengguna Bitcoin, namun juga pengguna kriptocurrencies lainnya seperti Ethereum, ZCash, Monero, Dash dan Dogecoin. Alamat Bitcoin yang terhubung dengan Cryptoshuffler bahkan telah menerima lebih dari 23 jenis Bitcoin sejauh ini, dengan nilai total transaksi lebih dari $ 150.000. Sebenarnya, Trojan ini telah ada selama lebih dari setahun, dengan korban transaksi Bitcoin pertama dilaporkan ke alamat pencipta malware tersebut terjadi pada bulan September 2016. Setelah jeda singkat dalam aktivitasnya, jumlah transaksi yang terkena dampak jauh lebih meningkat dalam beberapa bulan terakhir, apalagi semenjak boimingnya harga mata uang digital tersebut.
Menurut sumber yang kami dapat dari situs cointelegraph.com, Sergey Yunakovsky, seorang analis malware di Kaspersky Lab, mengatakan bahwa Cryptoshuffler bukanlah malware yang terbaru, dimana ia masih menghadirkan cara yang lama namun jauh lebih canggih. Dan itu karena Clipboard hijacking alias pembajakan Clipboard bukanlah hal yang sangat baru, karena trojan tersebut telah dikenal untuk mengulangi modus operandi yang sama dengan rekening bank. Namun, CryptoShuffler nampaknya sangat berhasil menggunakan strategi lama ini, dimana ia akan bersembunyi dan bekerja dibawah layar saat komputer sedang bekerja.
Bahkan, ia juga mengatakan bahwa Malware tersebut memiliki bentuk yang jauh lebih sempurna dari keuntungan” rasional “. Skema operasinya sederhana dan efektif: tidak ada akses ke pool, tidak ada interaksi jaringan, dan bahkan tidak ada beban prosesor yang mencurigakan. “
Jadi, apa langkah terbaik untuk mencegahnya?
Keberhasilan baru-baru ini dari CryptoShuffler tersebut telah menunjukkan bahwa tidak ada jalan pintas untuk bisa menghindari segala hal yang benar-benar akan membuat kita terganggu. Langkah terbaik untuk mencegah berbagai kejadian buruk sebenarnya telah ada jauh semenjak dunia bitcoin ini muncul kepermukaan. Itu tidak lain adalah melakukan beberapa perintah dasar dimana setiap orang bisa menjalankannya, yakni, update selalu sistem keamanan anda baik itu berupa antivirus dan Windows update dll. Selain itu, selalu lakukan proses scan secara berkala dan yang terpenting, jangan menginstal perangkat lunak apa pun dari sumber yang tidak tepercaya.
Jika perangkat lunak ditandatangani secara digital, pastikan Anda memverifikasi tanda tangan sebelum memasangnya. Kemudian Simpan sebagian besar kripto dompet yang benar-benar terpercaya dan handal, dimana biasanya mereka menyediakan dua faktor otentikasi. Selalu waspada saat mengirim Bitcoin. Tindakan pencegahan kecil yang dilakukan bisa sangat membantu pengamanan mata uang kripto Anda.
Baca Juga :
- Bitcoin.co.id : Tempat Terbaik Untuk Menyimpan Mata Uang Digital
- Korea Utara Jadikan Bitcoin Sebagai Penghasilan Terbesar Negara Tersebut
- Dunia Cryptocurrency menyambut Altcoin Baru, Bitcoin Cash
- 6 Jenis Cryptocurrency Yang Populer Selain Bitcoin
