Review ASUS ROG Strix B850-F Gaming WiFi: Fitur Premium di Harga yang Sensitif
Pasar motherboard dengan chipset AMD B850 semakin beragam. Dan ASUS ROG Strix B850-F Gaming WiFi hadir sebagai salah satu model yang menempati kelas “menengah tapi rasa premium” dengan harga yang cukup tinggi. Posisi motherboard ini jelas bukan untuk mayoritas pengguna biasa—lebih tepat disebut sebagai opsi enthusiast yang butuh fitur tambahan, build quality lebih solid, dan ekosistem software ASUS yang memang dikenal lengkap.
Namun, dengan harga yang hampir menyentuh level X870 kelas entry, pertanyaannya tetap sama: apakah ROG Strix B850-F benar-benar membawa value yang sebanding? Atau hanya jadi opsi mahal di kelas yang seharusnya lebih terjangkau?
Baca juga: Rekomendasi Radeon RX 9060 XT 16GB Terbaik 2025 – Budget Andalan untuk Gaming 1440p
Table of Contents
Harga & Posisi di Pasar
ASUS ROG Strix B850-F Gaming WiFi berada di kisaran Rp 5,7 juta hingga Rp 6 juta. Di pasar motherboard berbasis chipset AMD B850, harga tersebut tergolong di atas rata-rata, Dimana banyak board B850 lain yang berada di kelas harga lebih murah.
Alhasil, motherboard ini digolongkan sebagai mid-range ke atas, tapi dengan fitur “premium” — bukan hardcore flagship, tapi jelas lebih dari entry-level.
Dengan harga dan fitur yang ditawarkan, board ini cocok untuk pengguna yang menginginkan platform AM5 dengan fitur lengkap (overclocking, konektivitas modern, WiFi, fitur DIY-friendly). Dan ideal buat mereka yang rela membeli hal extra, seperti build quality, fitur, dan layanan purna jual (garansi & layanan service center di banyak kota).
Link pembelian ROG Strix B850-F Gaming WiFi: Shopee
Desain & Build Quality
ASUS ROG Strix B850-F Gaming WiFi hadir dengan estetika yang cukup modern tanpa terlalu “rame” seperti seri ROG yang lebih tinggi. Desainnya dominan hitam dengan aksen geometris minimalis, sehingga mudah menyatu dengan tema build apa pun — dari RGB-heavy sampai setup dark minimalis.
Heatsink berukuran besar menutupi VRM dan sebagian chip utama, tetapi tidak sebesar seri ROG Hero. Materialnya solid dan cukup tebal, sehingga mampu menahan panas pada penggunaan tinggi.
Motherboard ini memiliki PCB 6-lapis, diklaim bisa memberikan rigiditas yang baik, namun tidak sekuat kelas high-end X-series. Bagi pengguna yang sering melakukan bongkar-pasang atau memasang komponen besar, kualitas ini termasuk aman.
Slot PCIe sudah diperkuat, tetapi tidak semuanya menggunakan bracket metal ekstra. Untuk GPU kelas berat tetap aman, hanya saja bukan versi paling premium yang sering terlihat di seri di atasnya.
Estetika & fitur DIY-friendly
Aura RGB hanya di beberapa titik — tidak berlebihan. Cocok untuk pengguna yang tidak ingin motherboard terlalu mencolok tetapi tetap ingin “sentuhan gaming”. Dan branding ROG terasa, tetapi tidak mendominasi. Ini bagus: tampil tegas tanpa terlihat seperti billboard berjalan.
Tombol dan fitur DIY-friendly seperti Q-Latch untuk M.2 dan Q-LED untuk diagnosa berjalan, membantu proses perakitan tanpa perlu alat tambahan.
Namun, tidak semua area SSD diberi heatsink besar, yang mungkin jadi keterbatasan untuk pengguna SSD Gen5 berkecepatan ekstrem.
Spesifikasi ASUS ROG STRIX B850-F Gaming WiFi
| Kategori | Detail Utama |
|---|---|
| Chipset | AMD B850 |
| Socket CPU | AM5 (Ryzen 9000 / 8000 / 7000 Series) |
| Form Factor | ATX (30.5 × 24.4 cm) |
| Memory | 4× DDR5 DIMM (max 256 GB), Dual-Channel, EXPO & AEMP, hingga 8000+ MT/s (OC) |
| Slot PCIe | 1× PCIe 5.0 x16 (Q-Release Slim), 1× PCIe 4.0 x16 (x4) |
| Storage | 4× M.2 (2× PCIe 5.0*, 2× PCIe 4.0), 2× SATA 6Gb/s |
| Display Output | 1× HDMI 2.1, 1× DisplayPort 1.4 |
| LAN | Intel 2.5 GbE + LANGuard |
| Wireless | Wi-Fi 7 (2×2), Bluetooth 5.4 |
| USB Rear I/O | 12 port (USB-C 20Gbps, USB-C 10Gbps, USB-A 10Gbps, USB-A 5Gbps, USB 2.0) |
| USB Front | USB-C 10Gbps, USB 5Gbps header, USB 2.0 header |
| Audio | ROG SupremeFX ALC4080 + Savitech Amp, S/PDIF out |
| Cooling Header | CPU Fan, CPU OPT, AIO Pump, 4× Chassis Fan |
| Special Features | Q-Release, Q-Latch, Q-DIMM, Clear CMOS, BIOS FlashBack |
| Accessories | WiFi Q-Antenna, kabel SATA, M.2 Q-Latch/Silde, stiker, keychain |
| OS Support | Windows 11 |
Di atas kertas, ROG Strix B850-F Gaming WiFi membawa fondasi yang sama dengan tipikal motherboard seri B terbaru ASUS, tapi dengan sentuhan yang lebih agresif khas lini Strix. Chipset AMD B850 menjadi pusatnya—chipset mainstream baru yang sudah mendukung prosesor Ryzen 9000 Series maupun seri 7000 sebelumnya. Kalian bisa memasang CPU hingga kelas Ryzen 9 tanpa perlu khawatir bottleneck dari sisi motherboard.
Bagian VRM-nya sendiri cukup meyakinkan. Dengan desain daya 16 + 2 + 2 stage dan dukungan 80A, ia dirancang untuk menangani prosesor AMD Ryzen Seri 9000/8000/7000, bahkan untuk sesi overclocking yang intens.
ASUS memakai konfigurasi power stage yang lebih tebal dibanding seri PRIME, jadi stabilitas untuk CPU kelas atas tetap terjaga, termasuk kalau pengguna ingin memanfaatkan fitur Precision Boost Overdrive atau tuning ringan. Heatsink VRM dibuat lebih besar dan lebih padat, bukan sekadar pelat tipis. Untuk penggunaan harian sampai rendering, temperatur biasanya tetap berada di zona aman.
Slot memorinya mendukung DDR5 sampai ke kecepatan tinggi, tergantung modul dan IMC prosesor. ASUS juga membawa fitur AEMP II (ASUS Enhanced Memory Profile) supaya modul non-XMP bisa ditarik lebih cepat dengan tuning otomatis. Dalam pengujian umum, mencapai 6400–7200 MT/s bukan sesuatu yang sulit untuk kelas B850 ini, selama kit RAM dan prosesor mendukung.
Untuk ekspansi, B850-F menyediakan slot PCIe 5.0 x16 utama untuk GPU, lengkap dengan penguatan metal. Lalu ada beberapa slot tambahan PCIe 4.0 untuk kartu lainnya. Konektivitas storage juga cukup modern: satu slot M.2 PCIe 5.0 dan beberapa slot PCIe 4.0, semuanya dilengkapi heatsink bawaan agar SSD tidak cepat throttling. ASUS bahkan menambahkan Q-Latch yang bikin pemasangan SSD jadi jauh lebih simpel tanpa baut kecil yang mudah hilang.
Konektivitas & Audio
Di bagian konektivitas jaringan, motherboard ini sudah memakai WiFi 7 dan LAN 2.5G. Bukan fitur yang mengejutkan di kelas Strix, tapi cukup penting untuk memastikan platform ini tetap relevan dua–tiga tahun ke depan. Panel belakangnya juga lumayan lengkap, dengan sejumlah port USB berkecepatan tinggi termasuk USB 20Gbps untuk perangkat eksternal yang butuh transfer data besar.
Audio-nya memakai codec premium dari Realtek yang dipadukan dengan rangkaian audio terisolasi. Output-nya bersih untuk pemakaian headset gaming maupun speaker desktop biasa. Bukan level DAC eksternal, tapi jauh di atas motherboard mainstream kelas ekonomis.
Performa
Masuk ke pengujian, semua dites menggunakan sistem yang sama untuk menjaga konsistensi, diantaranya:
- Prosesor: AMD Ryzen 9 7950X
- Motherboard Performa ASUS ROG Strix B850-F Gaming WiFi
- CPU Cooler: AIO T-FORCE SIREN ARGB 240
- SSD: T-FORCE GA PRO 1TB PCIe Gen5 SSD
- RAM: T-FORcE Delta RGB 6400 Mhz DDR5 32GB
- Graphic: ASUS TUF Radeon RX 9070 XT 16GB OC
- PSU: FSP Hydro PRO 850 Platinum
- Case: PCCooler C3 T700
- Windows: Windows 11 24H2
Fokusnya ada di tiga hal: kemampuan pendinginan VRM & chipset, performa heatsink M.2 Gen5, dan bagaimana B850-F menangani Ryzen 9 7950X di berbagai skenario PBO.
1. Pendinginan Heatsink M.2 Gen5 (T-FORCE GA PRO 1TB)
Pada pengujian CrystalDiskMark 8, B850-F menunjukkan performa yang cukup kompetitif. Suhunya memang bukan yang paling dingin, namun tetap aman untuk SSD PCIe Gen5 yang terkenal panas.
Posisi B850-F berada di tengah-tengah: bukan yang paling dingin, tapi performanya masih sangat aman untuk SSD Gen5, apalagi dengan beban penuh.
2. Suhu Motherboard (Rata-rata)
Untuk temperatur keseluruhan motherboard, B850-F ini tampil solid dan tetap stabil selama load.
B850-F termasuk yang stabil, jauh lebih baik dibandingkan motherboard ekonomis seri B lainnya.
3. Suhu Chipset
Chipset B850-F juga menunjukkan performa pendinginan yang cukup baik.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan—chipset tetap dingin bahkan saat stress test.
4. Suhu VRM
VRM adalah salah satu poin penting untuk Ryzen 9 7950X. Hasilnya? B850-F surprisingly bagus.
Untuk motherboard kelas B-series, temperatur VRM B850-F sangat baik dan menunjukkan kalau sistem power delivery-nya cukup kuat menangani CPU kelas atas.
Overclocking & Stabilitas Sistem
ASUS ROG Strix B850-F Gaming WiFi ternyata cukup asyik buat diajak ngoprek ringan sampai menengah. Dengan Ryzen 9 7950X, motherboard ini bisa menjaga stabilitas PBO dan PBO Enhancement tanpa drama—selama cooler kalian cukup kuat. Dari pengujian, jelas bahwa batasnya justru ada pada kapasitas AIO 240 mm, bukan di motherboard-nya.
Cinebench R23 – Ryzen 9 7950X
Di sini terlihat bagaimana perilaku B850-F dalam berbagai mode PBO.
- Default (Auto) — 35307 poin: CPU mengalami thermal throttling karena cooler terbatas, suhu tembus 93°C+, tapi performanya tetap sesuai ekspektasi default AM5.
- PBO ECO Mode 105W — 34691 poin : Ini mode paling efisien. Suhu turun drastis ke 77°C, performa turun sedikit tapi jauh lebih stabil dan adem.
- PBO Enhancement — 36175 poin : Ini skor tertinggi di B850-F. Namun throttling juga muncul karena cooler tidak cukup kuat, suhu 95°C+.
B850-F tetap mampu mempertahankan voltage dan frekuensi yang stabil, terutama ketika diset ke PBO ECO Mode 105W.
Mode ini terbukti paling seimbang: performa hampir sama dengan mode default, tapi suhu jauh lebih stabil dan konsumsi daya lebih masuk akal. Kalau kebutuhan kalian lebih ke performa maksimal, PBO Enhancement bisa jadi pilihan, tapi konsekuensinya panas akan cepat naik dan throttle bisa muncul.
Overclocking Memori
Di bagian memori, ROG Strix B850-F Gaming WiFi menunjukkan kalau motherboard ini memang dirancang buat pengguna yang suka ngulik, tapi tetap ingin semuanya berjalan stabil tanpa drama.
1. AMD EXPO 6400 MHz: Langsung Aman & Stabil
Dengan modul T-FORCE Delta RGB DDR5 6400 MHz, mengaktifkan profil AMD EXPO langsung berjalan mulus tanpa perlu sentuhan tambahan. Sistem booting normal, masuk Windows tanpa error, dan performa harian maupun gaming stabil.
Ini penting, karena tidak semua motherboard kelas B-series mampu menangani memori 6400 MHz dengan mulus—dan B850-F berhasil melewatinya tanpa masalah berarti.
2. Overclocking Manual ke 7200 MHz
Saat memori didorong ke 7200 MHz dengan timing CL38-44, B850-F kembali menunjukkan kualitas tuning-nya. Tidak ada loop boot, tidak ada WHEA error, dan stress test berjalan lancar. Ini menandakan kalau desain signal integrity, topologi memori, dan BIOS tuning di board ini memang sudah matang.
Dengan EXPO 6400 yang stabil plus overclocking 7200 MHz yang berhasil, B850-F punya ruang OC memori yang lebih luas dibanding mayoritas motherboard B850 lain yang cenderung mentok di 6600–6800 MHz.
Buat kalian yang suka eksperimen RAM tuning, motherboard ini memberikan fleksibilitas yang besar tanpa harus masuk ke level X870.
Kesimpulan
ROG Strix B850-F Gaming WiFi terasa seperti “sweet spot” baru di lini B850 ASUS—meskipun bukan yang paling murah, tapi punya keseimbangan paling pas antara fitur, desain, performa, dan thermal. Secara real-world, motherboard ini tidak menunjukkan masalah berarti, baik saat dipasangkan dengan Ryzen kelas tinggi seperti 7950X, SSD Gen5 yang panasnya “galak”, maupun RAM DDR5 berkecepatan tinggi.
Dari pengujian, thermal VRM, chipset, dan pendinginan M.2 Gen5-nya tergolong rapi. Memang bukan yang paling dingin di kelas B850, namun tetap aman dan tidak menghambat kinerja. Fitur BIOS-nya lengkap dan mudah dipakai, termasuk opsi tuning seperti PBO Enhancement dan ECO Mode yang bekerja sangat konsisten.
Kemampuan memori juga jadi salah satu nilai jual terbesar papan ini. EXPO 6400 berjalan mulus, dan overclocking ke 7200 MHz CL38–44 pun stabil—menunjukkan kualitas daisy-chain dan layout memory yang memang dirancang serius.
Kalau kalian sedang mencari motherboard B850 yang bisa menangani CPU kelas flagship, punya tampilan ROG yang lebih dewasa, dan thermal yang kuat tanpa harus naik ke X-series, B850-F ini memang salah satu kandidat paling aman untuk jangka panjang.
Positif
- VRM kuat dan temperatur stabil
- Heatsink M.2 Gen5 cukup efektif
- Kemampuan overclocking memori sangat baik
- Fitur BIOS lengkap, mudah dipakai untuk tuning PBO/ECO Mode.
- Desain solid khas ROG, tampilan clean dan tidak terlalu ramai RGB.
- Konektivitas lengkap: PCIe 5.0 GPU, M.2 Gen5, WiFi 7, 2.5G LAN, banyak USB.
Minus
- Posisi harga yang lebih mahal dibanding kebanyakan Motherboard B850
- Tidak ada PCIe 5.0 slot kedua untuk pengguna storage atau kartu tambahan kelas high-end.
- Fitur premium tertentu (debug LED penuh, tombol onboard) absen, beda dengan seri ROG Strix yang lebih mahal.
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :





















