Siap-Siap, Harga GPU AMD Bakal Naik Hingga 10% – NVIDIA Menyusul?

AMD dikabarkan telah memberi tahu seluruh rantai pasokannya bahwa harga GPU mereka akan naik sekitar 10% di seluruh lini produk. Kenaikan ini bukan karena perubahan struktur silikon, melainkan buntut dari krisis memori global yang membuat harga DRAM melambung tinggi dan memangkas margin produsen GPU.

Baca juga: Review ASUS TUF Gaming Radeon RX 9070 XT OC 16GB: Powerful Tapi Ada Kompromi

Menurut sumber industri, AMD telah mengirimkan pemberitahuan ke para AIB (Add-In-Board partner) bahwa harga GPU-kit — paket yang berisi die GPU dan chip GDDR — akan naik mulai awal 2026. Para AIB hampir pasti akan mengikuti penyesuaian tersebut agar margin mereka tidak tergerus lebih jauh.

Kondisi ini menjadi semakin menarik karena harga Radeon RX 9070 dan RX 9070 XT baru saja mencapai MSRP resminya, masing-masing di angka $549 dan $599. Namun penyesuaian keuntungan tampaknya tak bisa dihindari lagi.

Krisis Memori Jadi Biang Kerok

Lonjakan harga DRAM sebenarnya sudah terlihat sejak awal tahun ini. Laporan terbaru menyebut bahwa harga DRAM melonjak 171,8% secara tahunan, level tertinggi sejak 2021. DRAM adalah komponen vital bukan hanya untuk GPU, tetapi juga smartphone, laptop, dan konsol — sehingga tekanan terjadi di seluruh industri.

Produsen besar asal Korea Selatan seperti Samsung dan SK Hynix kini hanya mampu memenuhi sekitar 70% permintaan pasar, sementara OEM kecil bahkan diperkirakan hanya menerima 35–40% pasokan hingga kuartal pertama 2026. Beberapa AIB besar, termasuk PowerColor, disebut berpotensi mengalami kekurangan modul DRAM, yang dapat menghambat produksi GPU secara keseluruhan.

Ini bukan kenaikan harga pertama AMD. Pada Oktober lalu, perusahaan juga melakukan restrukturisasi harga internal. Namun, peningkatan biaya DRAM tampaknya lebih agresif dari prediksi, sehingga penyesuaian kedua ini menjadi tak terelakkan.

Menariknya, AIB seperti PowerColor bahkan mendorong gamer untuk membeli GPU sebelum akhir tahun, mengisyaratkan bahwa harga baru akan berlaku penuh mulai 2026 begitu kontrak harga lama berakhir.

Dampaknya bagi Konsumen dan Pasar GPU

Bagi gamer, kreator, dan pengguna PC pada umumnya, efek kenaikan harga ini kemungkinan besar baru terasa beberapa bulan lagi. Namun jika krisis pasokan DRAM tak membaik, 2026 bisa menjadi tahun ketika GPU kelas menengah kembali mengalami kenaikan harga — sesuatu yang tentu tidak diinginkan setelah beberapa tahun terakhir pasar sempat pulih.

Industri GPU juga bisa menghadapi perlambatan produksi jika pasokan DRAM tidak stabil. Kekurangan modul dapat menyebabkan stok yang menipis, terutama untuk model menengah dan entry-level yang margin keuntungannya lebih ketat.

Kenaikan harga GPU AMD sebesar 10% bukanlah keputusan spontan, melainkan efek domino dari krisis DRAM global yang mulai mengguncang industri semikonduktor. Dengan permintaan yang tinggi, pasokan yang seret, dan biaya produksi yang meningkat, tahun 2026 tampaknya akan menjadi tahun penuh tantangan bagi industri GPU — dan bagi para gamer yang sedang menunggu harga GPU turun, inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan pembelian sebelum gelombang kenaikan baru dimulai.

Share on Facebook

Tweet

Follow us

Save