GPU terbaru AMD kelas menengah kabarnya bakal segera diumumkan. Belum ada kepastian kapan itu terjadi, namun salah satu yang jadi pembicaraan hangat kali ini adalah Radeon RX 7700 dan RX 7600.
Nah, beberapa kalangan mengungkap kalau tim merah bakal segera mengumumkan kedua GPU ini di acara Computex 2023. Mengingat momen acara tersebut juga banyak menjadi perhatian dunia teknologi dengan ekspetasi yang cukup besar.
Baca juga : Q1 2023 Tahun Terburuk Intel Seiring Penjualan Prosesor Anjlok
Tapi disisi lain itu bisa lebih cepat dari perkiraan. Contoh terbaru diungkap melalui Radeon GPU Analyzer yang menjadi bagian dari GPUOpen yang dirilis beberapa hari lalu sebagai persiapan peluncuran. Itu juga menambahkan kompiler Vulkan offline berdasarkan kompiler pipa berbasis LLVM sambil juga memperbarui disassembler.
Dalam hal tersebut diungkap tulisan tentang “ Compile and analyze shaders and kernels for the AMD Radeon RX 7600 and 7700 series (gfx1102 architecture), even without a physical RDNA3™ card installed on your system”
Ada isyarat tambahan juga yang menunjukan kepastian dari kedua GPU ini. Seperti ketika rilis GPU RDNA 3 tambahan (tanpa menyebutkan namanya. Selain peningkatan kinerja, fungsi ekstensi mesh shader lebih baik diidentifikasi dengan tampilan pembongkaran yang didesain ulang.
AMD sendiri telah meluncurkan Radeon RX 7600S dan 7700S untuk notebook gaming dan pembuatan konten. Keduanya memanfaatkan inti Navi 33, desain monolitik dengan 2.048 shader dan 32MB L3 “Infinity” Cache. Ini memiliki 64 ROP, 32 RT Core (1 per CU), dan 128 TMU.
Radeon RX 7700 XT bisa jadi akan menampilkan Navi 33 die lengkap yang dipasangkan dengan memori GDDR6 12GB melalui bus 192-bit. RX 7600 XT kemungkinan akan hadir dengan sekitar 2.048 shader dan memori GDDR6 12GB yang dipasangkan dengan bus 192-bit. Yang pertama kemungkinan akan memiliki TBP 175W, dengan yang terakhir mencapai sekitar 140 hingga 150W.
Ada peluang bagus bahwa AMD dapat merilis GPU ini tanpa akhiran X sebagai eksklusif OEM dan perlahan-lahan meluncurkannya ke pasar DIY, dimulai di kawasan Asia.