AMD Rilis Driver Terbaru Untuk Ryzen Untuk Maksimalkan Kinerja Gaming
AMD menunjukan dedikasi yang terhitung sangat konsisten mengenai prosesor terbarunya, Ryzen untuk bisa menunjukan kinerja terbaiknya kepada pelanggan. Terbukti sekarang bahwa mereka telah merilis driver chipset AMD Ryzen v17.10 yang sudah bisa diunduh oleh penggunanya melalui situs resmi AMD.
Menurut AMD, rilis ini terutama lebih ditujukan untuk memenuhi janji perusahaan dalam memasukkan rencana kekuatan AMD Ryzen Balanced Power Plan dalam paket driver chipset. Driver 17.10 yang terbaru ini dirancang khusus untuk sistem dengan CPU AMD Ryzen yang menjalankan Windows 10 x64. Update ini akan secara otomatis menginstal dan mengaktifkan AMD Ryzen Balanced sebagai power plan keempat.
Sebagaimana kita tahu bahwa AMD’s Ryzen pada awal rilis unggul dalam aplikasi workstation, namun tren kinerja game yang aneh dimana mereka bisa bersaing ketat dalam gaming resolusi besarm namun tertinggal cukup jauh dalam gaming 1080p. Kami telah mencatat kinerja yang lebih rendah dari perkiraan di beberapa judul.
Menurut situs tomshardware, mereka menemukan bahwa bagian dari masalah berasal dari profil daya Windows. AMD juga telah menyatakan bahwa banyak permainan mengalami kesulitan untuk menavigasi cache dan topologi inti unik yang dimiliki Ryzen, yang memerlukan pengoptimalan khusus. AMD mengumumkan di sebuah posting blog bahwa mereka kini telah menciptakan profil Windows baru untuk mengatasi masalah tersebut, dan juga mengumumkan bahwa banyak game terbaru juga telah menerima patch untuk peningkatan kinerja.
Untuk melihat cara kerjanya, prosesor pada dasarnya menggunakan tegangan dan frekuensi gating untuk menghemat energi. Prosesor memiliki beberapa pengaturan voltase dan frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang disebut P-States, yang berlaku pada basis per-inti. Demi melestarikan kinerja sama halnya dengan melestarikan daya, prosesor dapat secara dinamis mengganti core menjadi beberapa P-States yang berdasarkan lingkungan saat ini, namun keadaan daya yang rendah menghasilkan kembalinya kekuatan yang lebih lama. Transisi P-State dapat terjadi selama sesi game, dan saat aplikasi anda akan menangkap CPU yang tertidur, sehingga, hasilnya akan mengurangi kinerja.
Beberapa profil daya Windows, seperti penghemat daya dan keseimbangan, memungkinkan sistem operasi memutuskan kapan harus bertransisi antar aplikasi. Isu utama berkisar latensi – dan hadirnya penundaan sampai 30ms antara saat sistem operasi akan memerintahkan transisi daya dan prosesor bertindak. Namun, ternyata keterlambatan bisa bervariasi berdasarkan parameter Power Plan. Berpindah ke profil daya kinerja tinggi, menangani tugas manajemen daya kembali ke prosesor. Dengan kontrol tunggal terhadap keadaan daya sendiri, prosesor modern dapat melakukan transisi antara berbagai keadaan, seperti dalam mode sleep yang seharusnya bisa dicapai dalam 1ms, dan akan mengurangi masalah kinerja. Sayangnya, hal itu tidak semaksimal mungkin.
Perusahaan tersebut menjelaskan bahwa rencana kekuatan baru dari AMD Ryzen Balanced berfungsi untuk mencegah core CPU anda “diparkir” dalam keadaan menganggur yang bisa berdampak negatif pada kinerja game. Rencananya juga fitur yang dihadirkan dalam update terbaru akan memungkinkan prosesor AMD Ryzen untuk lebih cepat menaikkan kecepatan clock dengan mengurangi timer dan ambang batas dalam transisi keadaan idle.
Ini merupakan timbal balik dari perusahaan yang mengapresiasi atas umpan balik yang diberikan oleh pengguna akhir-akhir ini mengenai pemasangan dan penggunaan. Ke depannya, AMD menjanjikan dukungan dan memberikan perbaikan yang terus-menerus dalam update driver dimasa depan.
Baca juga :
- Rincian Chipset Motherboard AMD Socket AM4 Dan Penjelasannya
- AMD Ryzen 5 Resmi Dirilis, Ini Dia Ulasan Singkatnya
- AMD Radeon RX 580 dan RX 570 Sudah Resmi Dirilis
- 3 Rakitan CPU AMD Ryzen 5 Pilihan Terbaik
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :