Segala Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang USB-C
Ketika anda melihat banyak hal pada spesifikasi sebuah laptop, yang memiliki berbagai port yang berbeda disetiap sisi, seperti kehadiran USB, HDMI, sambungan listrik, dan beberapa hal lainnya yang anda kenal, ada satu yang membuat anda penasaran, yakni USB-C. Walaupun ini mungkin sudah lama dikenalkan, tapi masih banyak orang yang tidak mengetahui apa sebenarnya ini, dan bagaimana kegunaan dan kekurangannya. Mari kita gali lebih dalam.
Apa itu USB-C? | Satu kabel, banyak kegunaan
Inti dari ide di balik USB-C adalah sederhana. Anda memiliki salah satu jenis kabel, salah satu jenis port, dan melalui ini, anda bisa menghubungkan semua yang anda butuhkan. Ini berarti Anda dapat menggunakan satu kabel yang sama baik untuk hardisk, monitor, audio, smartphone, tablet, dan bahkan untuk pengisian laptop Anda.
Sebagian besar hardware yang terhubung ke PC biasanya melalui konektor USB-A. Ini adalah versi persegi panjang yang muncul di USB flashdisk, keyboard eksternal, mouse, hard drive, dan hampir segala sesuatu yang lain.
Di ujung lain dari kabel sana sering memiliki gaya yang berbeda dari konektor, seperti halnya Micro USB yang dihubungkan ke smartphone kebanyakan, USB Mini untuk gadget lainnya, Micro USB-B yang menghubungkan beberapa perangkat penyimpanan, atau USB-B yang biasa digunakan printer. Masalah dengan pengaturan ini adalah ada banyak hal yang mengharuskan anda untuk memiliki selusin kabel yang benar setiap saat, dan anda tidak dapat menjamin bahwa orang lain akan memiliki cadangan yang sama ketika anda membutuhkannya. Untuk itulah, hadirnya USB-C merupakan solusi ideal dan fleksibel.
USB-C hadir untuk menyederhanakan ini dengan menanamkan satu format standar untuk semua perangkat, dan bahkan meniliki konektor yang sama pada kedua ujung kabel. Dia sangat ramping, konektor berbentuk oval lebih kecil dari iterasi USB sebelumnya, dan juga simetris / seperti konektor Thunderbolt – sehingga anda bisa membolak-balik kabel ini hingga bosan untuk membuatnya masuk ke dalam perangkat Anda dan masih tetap akan berjalan.
Hingga waktunya, USB-C tampaknya akan menjadi koneksi tunggal, universal port yang akan banyak ditemukan di semua perangkat, menggantikan USB-A, USB-B, Micro USB, dan USB Mini yang menyulitkan kehidupan saat ini. Setiap kabel akan sama dan akan menyesuaikan perangkat.
Walaupun masih terlalu dini, karena kebanyakan peripheral di pasaran masih menggunakan koneksi yang lebih tua, tapi seiring dengan beralihnya produsen besar seperti Apple yang merilis MacBook Pro baru dengan hanya memasang port USB-C, Asus Zenbook 3 dan HP Spectre juga mengadopsi pendekatan yang sama, maka USB-C port lambat laun menjadi sebuah fitur biasa pada kebanyakan laptop modern atau perangkat lainnya.
Manfaat apa yang bisa ditawarkan USB-C ?
Dari semua hal yang hadir pada USB, USB-C tampaknya memiliki banyak manfaat selain satu konektor tunggal, diantaranya :
- Format baru dari USB-C juga mendukung protokol komunikasi USB 3.1 yang terbaru, yang lebih cepat dan lebih fleksibel daripada versi sebelumnya. Sebenarnya USB 3.1 hadir dalam dua versi, Gen 1 masih hanya memberikan 5Gbbs, sesuai 3.0, dan Gen 2 memberikan 10GB / s.
- Lebih bertenaga. Termasuk juga mengenai kemampuan dalam menyediakan hingga 100W daya untuk perangkat, cukup mudah untuk mengisi (hampir) setiap laptop, smartphone, atau tablet.
- Format baru ini juga bisa memberikan 4K resolusi untuk monitor dan kualitas audio yang lebih baik.
- Lebih kompak. Ukuran yang lebih kecil dan fleksibilitas dari port berarti mereka cocok juga untuk laptop ultra-slim dan smartphone Android seperti Google Pixel,dsb.
- Lebih fleksibel. sifat serbaguna ini bisa membuka sejumlah skenario dunia nyata yang lebih berguna. Misalnya, pengguna bisa memasangkan laptop mereka ke layar eksternal yang lebih bertenaga seperti layar LG 27-inch 4K 27UD88-W dan memiliki muatan PC sementara secara bersamaan mengirimkan konten video. Jika monitor memiliki perangkat USB lain yang melekat, seperti drive eksternal, maka PC juga akan dapat mengakses mereka dan mentransfer file. Ketika saatnya untuk meninggalkan kantor, anda bisa mencabut laptop yang tersambung, dan ditempatkan dalam tas dengan kabel, yang terakhir, anda dapat menggunakan ini untuk menghubungkan dan mengisi smartphone. Semua ini dapat dilakukan hanya dengan satu kabel USB-C.
Apa kelemahan dari USB-C?
Sementara USB-C adalah format baru yang brilian dan tidak diragukan lagi akan menjadi sesuatu yang berguna mulai hari ini hingga dalam waktu dekat, namun saat ini masih dalam masa pertumbuhan sehingga ada beberapa kebingungan dan bahaya yang harus dihindari.
Pertama, USB-C mengacu pada gaya konektor daripada spesifikasi internal, sehingga pengguna bisa mendapatkan kejutan buruk dan menemukan perangkat baru mereka tidak secepat yang mereka pikir. USB-C Gen 1 menggunakan teknologi USB 3.0, yang memiliki kecepatan tertinggi 5GB / s, sedangkan USB-C Gen 2 mendukung USB 3.1 yang memberikan Anda 10GB /s.
Lalu ada juga varian Gen 3 yang menggabungkan Thunderbolt 3 (seperti pada MacBook Pro baru) dan naik ke 40GB / s. Masalahnya adalah bahwa setiap port akan terlihat sama, namun, seperti yang kita nyatakan di atas, produsen bisa saja menggunakan komponen yang berbeda di seluruh rentang mereka. Jadi, untuk menghindari kekecewaan potensial, anda perlu memeriksa spesifikasi dan mengkonfirmasi kecepatan konektor sebelum melakukan pembelian.
Kabel juga dapat membingungkan, karena sementara mereka semua terlihat sama ada beberapa variasi yang mempengaruhi kemampuan. Jika pastikan juga bahwa kabel mendukung USB Power Delivery, juga bisa mendukung untuk HDMI, MHL atau DisplayPort video ketika anda membeli kabel USB-C dengan fungsi Alternatif-Mode.
Masalah utama yang dihadapi USB-C adalah jenis kabel murah dan aksesoris yang dapat menyebabkan kerusakan fisik ke perangkat. Sepeti yang dilakukan teknisi Google Benson Leung yang mengatakan dan member peringatan kepada pengguna untuk “tidak asal membeli”karena bahaya kabel dibawah standar berpotensi menghancurkan produk yang anda pakai.
Masalah ini disebabkan mengenai jumlah daya kabel USB-C yang bisa dibawah, yang dapat berbahaya tidak hanya untuk perangkat tapi orang-orang juga. Makanya, pilihan dengan kualitas “murahan” harus anda hindari, dan memilih merk yang terpercaya merupakan solusi ideal.
Baca juga :
-
Rumor: AMD Radeon RX 8800 XT Segera Di Produksi Akhir Bulan ini
-
Rekomendasi Komponen Rakitan PC Budget 5 Jutaan (Desember 2024)
-
Review Ocypus Iota C70 ARGB: Casing PC Dual Chamber Terbaik 1 Jutaan?
-
7 Pilihan Monitor Gaming 1080p Terbaik di Bawah 2 Jutaan
-
CD Projekt Red Konfirmasi “The Witcher 4” Sudah Dalam Produksi
VIDEO TERBARU MURDOCKCRUZ :